Berkat hasil bagus yang didapat, Lazio naik ke peringkat lima klasemen dengan 18 poin. Torino terlempar ke posisi delapan dengan 14 poin.
Melawan Torino, Biancoceleste mengandalkan striker gaek Miroslav Klose di lini depan. Pemain Jerman itu didukung Anderson, Antonio Candreva, Lucas Biglia, Sergej Milinkovic-Savic, dan Ogenyi Onazi dari lini tengah.
Beberapa peluang yang masih melebar diciptakan di awal laga, Lazio lewat Candreva dan bek Mauricio, sedangkan Torino lewat Fabio Quagliarella. Il Toro kemudian dua kali mengancam lewat sepakan Bruno Peres dan sundulan Emiliano Moretti pada menit ke-38, namun kiper Lazio Federico Marchetti masih cekatan mengamankan gawangnya.
Sekitar lima menit babak pertama tersisa, Lazio mendapat gol lewat Lulic. Setelah menerima umpan sundulan Klose, pemain Bosnia yang dalam pertandingan melawan Torino berposisi sebagai bek kiri tersebut meluncurkan tendangan keras terarah dari pusat kotak penalti Torino.
Gol kedua Lazio kemudian tercipta 20 menit sebelum waktu normal usai. Lagi-lagi Klose menjadi pengumpan dalam gol, umpan terobosannya dapat dikejar Anderson lalu dituntaskan dengan sepakan kaki kiri ke pojok kiri bawah gawang Torino.
Gol pamungkas laga lalu dicetak Anderson pada menit tambahan ke-empat babak kedua. Gol keduanya dalam pertandingan ini dibuat pemain Brasil berusia 22 tahun itu setelah menerima umpan Lulic.