Jakartakita.com – Berangkat dari pengalaman meninggalnya ratusan orang di Mina saat musim haji tahun ini. Pemerintah Indonesia kesulitan dalam proses evakuasi jemaah haji yang meninggal dunia.
Kementerian Agama melalui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pemasangan chip sebagai identitas jemaah haji Indonesia tahun 2016. Pemasangan chip akan memudahkan proses pemantauan jemaah haji.
Pasalnya, selama ini tanda pengenal berupa kartu identitas dan atribut gelang belum efektif untuk proses identifikasi. Apalagi pada saat terjadi ancaman musibah besar, seperti tragedi Mina.
Selain pengenalan identitas, Kemenag juga berupaya untuk memperkuat kontrol bagi para jemaah haji, dengan mengupayakan sistem regu. Sistem ini untuk mengantikan sistem kloter yang dinilai terlampau besar, agar kontrol semakin intensif.