Jakartakita.com – Meskipun pasar ojek online di Ibukota sudah mulai sesak oleh banyaknya pemain. Hal itu tidak membuat Uberjek gentar untuk ikut bersaing mulai tahun depan.
Tak mau dicap pengekor, UberJek pun menawarkan layanan ojek yang lebih’private’ dibanding layanan ojek online pendahulu. UberJek yang mengusung motto “Everyone’s Private Ojek” menyebut penumpangnya sebagai boncenger. Pengemudi UberJek juga tidak dibekali seragam untuk lebih menampilkan sebagai ojek pribadi.
UberJek pun tidak ‘jor-joran’ melakukan perekrutan calon pengemudinya. Uberjek membatasi hanya 8.000 pengemudi agar kesejahteraan pengemudi UberJek lebih terjamin. Gaji sebulan Rp 8 Juta bukan mustahil dikantongi oleh pengemudi UberJek.
CEO sekaligus Founder UberJek, Aris Wahyudi pun yakin dengan tidak menggunakan seragam, UberJek bakal menggaet 53 persen potensi penumpang ojek online. Untuk menggenjot jumlah penumpang, UberJek pun tawarkan hadiah kepada penumpang, mulai dari harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Hadiahnya pun cukup menarik, mulai dari pulsa, telepon pintar, umroh hingga mobil.
Sebelum mengaspal tahun depan, saat ini UberJek tengah membuka pendaftaran, sudah ada 1.000 personel yang mereka miliki. Dalam sistem UberJek, proses rekruitmen dibagi menjadi 2 (dua) tahapan, yaitu seleksi administrasi dan seleksi operasional. Dalam seleksi administrasi, calon rider hanya akan diminta untuk menyerahkan fotocopy KTP, SIM dan STNK, serta setoran deposit Rp. 100 ribu, yang akan dikembalikan apabila yang bersangkutan gagal test.
Apakah Anda berminat untuk menjadi pengemudi UberJek? Kalau iya, datang saja ke Gedung Inkud Lantai 6, Jalan Warung Buncit Raya, Pejaten, Jakarta Selatan untuk seleksi administrasi. Nantinya Anda akan dijadwalkan untuk ikut tes selanjutnya.