Microsoft YouthSpark Ajak 1.000 Pemuda Yogyakarta Ubah Masa Depan Dengan Coding

foto : istimewa

Jakartakita.com – Microsoft bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) menyelenggarakan Microsoft YouthSpark 2015 di Yogyakarta.

Sekitar seribu anak muda Yogyakarta usia 12-24 tahun, yang berasal dari 26 sekolah dan 5 yayasan di Yogyakarta, berpartisipasi dalam ajang pelatihan dan pembangunan kapasitas teknologi bagi para pemuda, khususnya yang berasal dari kalangan marginal.

Yogyakarta menjadi pilihan, karena memiliki begitu banyak anak muda kreatif yang berpotensi besar terhadap percepatan pembangunan Yogyakarta sebagai kota pintar (smart city).

Selain itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada September 2013, Yogyakarta masih menjadi kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa (15,03%). Sementara itu, Badan Pusat Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka di Yogyakarta pada Februari 2015 mencapai 4,07%.

Dalam rentang waktu November 2015–Mei 2016, Microsoft, FISIPOL UGM, dan YCAB akan bekerjasama untuk membantu merealisasikan ide aplikasi permainan peserta agar menjadi kenyataan dengan menggunakan Kodu Game Lab, sebuah bahasa pemrograman yang cenderung mudah dipelajari dan digunakan oleh pembuat aplikasi pemula. Tiga aplikasi terbaik akan mendapatkan pelatihan lebih lanjut di Microsoft Innovation Center UGM.

foto : istimewa

“Penyelenggaraan YouthSpark dimaksudkan untuk menyiapkan anak muda dalam memasuki dunia kerja yang memiliki tingkat persaingan begitu tinggi, agar kelak mereka tidak lagi hanya menjadi pengguna teknologi, melainkan juga pembuat teknologi,” kata Ruben Hattari, Corporate Affairs Director, Microsoft Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Selasa (17/11/2015).

Dijelaskan, YouthSpark mengajak para pemuda untuk mengembangkan aplikasi permainan yang berkaitan dengan pendidikan, sehingga mampu meningkatkan pola pikir pemainnya.

Veronica Colondam, CEO/Founder Yayasan Cinta Anak Bangsa Foundation mengatakan, pihaknya telah berpartisipasi dalam YouthSpark sejak awal program ini diselenggarakan.

“Antusiasme anak-anak muda di setiap kota yang begitu tinggi dalam mempelajari hal-hal baru mendorong kami untuk terus terlibat dalam penyelenggaraan YouthSpark. Kami percaya bahwa anak muda adalah generasi yang mampu membuka berbagai kesempatan baru sekaligus memajukan sebuah kota,” jelasnya.

Sementara itu, Erwan Agus Purwanto, Ph.D., Dekan FISIPOL UGM menyatakan bahwa penyelenggaraan YouthSpark sejalan dengan visi baru UGM dalam menjadikan mahasiswanya sebagai sociopreneurship.

Menurutnya, pelaksanaan program YouthSpark tidak hanya membantu meningkatkan kapasitas anak-anak muda di bidang teknologi, tetapi juga mendorong mereka agar mampu berpikir kreatif dan inovatif. Kemampuan masyarakat seperti inilah yang dapat memberikan kontribusi bagi sebuah kota agar menjadi kota pintar.

“Kami berharap anak-anak muda Yogyakarta dapat berkontribusi bagi pengembangan Yogyakarta sebagai kota pintar,” tandas Erwan.

 

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL)kota pintar (smart city)MicrosoftMicrosoft YouthSpark 2015Universitas Gadjah Mada (UGM)Veronica ColondamYayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB)YogyakartaYouthSpark
Comments (0)
Add Comment