Jakartakita.com – Buntut dari tewasnya mahasiswi Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LPIA) setelah dihantam Bus Transjakarta di depan kampus LPIA. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah memastikan tahun depan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan LPIA bakal dimulai.
Menurutnya, JPO di depan LPIA itu merupakan salah satu dari 26 JPO yang diagendakan bakal dibangun oleh pengembang. Namun hingga kini belum terlaksana.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mendukung pembangunan JPO di sekitar area LIPIA di Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan. Di area tersebut kerap kali terjadi kecelakaan, salah satunya Annisa Sholihah (22), mahasiswi LPIA yang tertabrak Bus Transjakarta JTM 064 pada Kamis (19/11/2015) siang saat menyeberang di jalur busway depan kampus LPIA.
Namun, Kosasis juga menolak menyebut kecelakaan tersebut akibat kelalaian sopir Transjakarta. Pasalnya menurut laporan dan foto di lapangan, korban menyeberang tidak di zebra cross atau penyeberangan yang benar.
Kosasih menjelaskan, saat itu sopir pengemudi bus dengan nomor bodi JTM 064 telah melihat adanya dua orang yang akan menyeberang. Melihat hal itu, sopir pun sontak langsung membunyikan klakson.
Mendengar bunyi klakson yang begitu keras, satu orang berhenti, sementara satu orang lainnya, yakni Annisa tetap berusaha menyeberang hingga melompati separator.
Saat membunyikan klakson, sambungnya, sopir pun juga menginjak rem di saat yang bersamaan. Namun, menurutnya, selalu ada jarak beberapa meter antara menginjak rem hingga bus benar-benar berhenti. Akibatnya, gadis malang terhantam oleh bus tersebut.