Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) BPBD DKI Jakarta Deni Wahyu di Balai Kota, Selasa (1/12/2015), menjelaskan kepada wartawan, ada beberapa kemungkinan terjadinya banjir. Pertama, curah hujan jatuh secara bersamaan dalam satu hari. Kedua, curah hujan turun sedikit tiap harinya.
“Skenario kami ini yang paling ekstrim, ketika terjadi curah hujan tinggi dalam 1 hari. Itu kan pasti akan ada peningkatan debit air di Jakarta,” kata mantan Kepala Biro Ortala DKI itu.
Menurut Deni, peningkatan curah hujan tinggi itu tidak hanya terjadi di Jakarta saja. Melainkan juga terjadi di wilayah hulu, seperti Puncak dan kawasan Bogor lainnya.
“Kalau dari Bogor turun hujan, di sini juga hujan, perlu ada gerakan antisipasi. Apalagi kalau curah hujan 380 milimeter turun dalam satu hari itu yang potensi bencana banjir,” tandasnya.