Jakartakita.com – Pengguna akun Facebook atas nama Jessica Ngadimin angkat bicara terkait kematian Wayan Mirna Salihin (27) yang meninggal setelah meminum kopi Vietnam di salah satu kafe yang berada di mal kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tersebut.
Pengguna akun tersebut mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan namanya dalam kematian Mirna.
Pemilik akun Facebook atas nama Jessica Ngadimin menulis status itu pada Sabtu (9/1/2016) pukul 05.46 WIB.
Berikut isi status di akun Facebook Jesicca Ngadimin:
“Sehubungan dengan adanya pemberitaan yang tidak benar dan tidak berdasar dengan mengunggah foto keluarga kami yang bernama Jessica Ngadimin dalam berita pesan berantai tentang “Pembunuhan Wayan Mirna Salihin”, bersama ini kami berikan peringatan keras kepada pihak-pihak yg menyebarkan berita tidak benar ini utk meralat pemberitaanya dan mengajukan permohonan maaf sebelum pihak kami melakukan proses hukum untuk mengungkap pembuat dan pihak pihak yg menyebarkan berita bohong tersebut. Kami memberikan waktu 1×24 jam kepada pihak pembuat dan penyebar berita bohong tersebut utk meralat pemberitaan dan mengajukan permohonan maaf terbuka. Demikian peringatan ini kami sampaikan atas nama keluarga Jessica Ngadimin.”
Dalam akun tersebut, Jessica meminta semua pihak yang membawa namanya dalam berita dugaan Pembunuhan Wayan Mirna Salihin agar meralat pemberitaan tersebut dan segera meminta maaf kepadanya. Dia akan menembus jalur hukum jika pihak yang menyebarkan berita tentang dirinya tidak segera menuruti permintaan tertulisnya di status Facebook tersebut.
Akun Facebook tersebut di-protect. Hanya status tersebut yang bisa dilihat khalayak umum. Timeline hingga foto tidak tersedia. Bahkan, foto profile-nya kosong. Akun Jessica Ngadimin ini sudah ada sejak tahun 2007.
Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kemarin menggelar prarekontruksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Dalam prarekonstruksi pada Senin (11/1/2016) itu tampak empat teman Mirna ikut datang dan mengikuti prarekonstruksi tersebut. Namun hanya dua orang yang ikut menjalani prarekonstruksi itu. Keduanya diduga teman Mirna yang pada saat kejadian ikut minum kopi bersama Mirna di tempat itu.
Dua orang duduk di kursi yang menjadi lokasi rekonstruksi. Satu orang memakai baju pink dan seorang lainnya memakai baju putih. Dalam rekonstruksi itu, polisi meminta bantuan seorang karyawan kafe untuk memerankan Mirna.
Kedua teman Mirna terlihat duduk berhadapan. Sementara karyawan yang memerankan Mirna duduk di tengah. Perempuan yang memakai baju pink tampak memperagakan saat Mirna menenggak es kopi yang dipesan temannya. Perempuan yang berbaju putih melakukan hal yang sama. Ia menambahi adegan saat Mirna mulai kejang setelah meminum kopinya.