Jakartakita.com – Mulai penerimaan mahasiswa baru tahun ini, Universitas Padjadjaran (Unpad) berencana menggratiskan biaya pendidikan mahasiswa baru program studi Sarjana Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran Unpad. Meski gratis, Unpad mensyaratkan agar lulusan kedokterannya wajib mengabdi di wilayah Jawa Barat.
Atas terobosan Unpad tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Ainun Naim turut memberikan apresiasi. Menurut dia, universitas-universitas lain bisa mencontoh upaya Unpad untuk meningkatkan jumlah dokter masih minim.
Kendati demikian, Ainun mengatakan universitas harus memiliki kesepahaman dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terutama menyangkut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ainun menambahkan, Kemristekdikti mendorong agar Kemendagri memperbolehkan alokasi APBD untuk mengembangkan pembangunan pendidikan tinggi. Tetapi, ucap dia, hal tersebut tidak mengikat, sehingga pihaknya tidak membatasi atau melarang kebijakan pemprov.
Pada tahun akademis 2016/2017, FK Unpad akan menerima 250 calon mahasiswa dengan rincian 125 dari jalur SNMPTN dan 125 dari jalur SBMPTN. Para mahasiswa yang diterima melalui dua jalur seleksi tersebut akan digratiskan biaya kuliahnya melalui beasiswa yang dikeluarkan pemerintah daerah dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat, maupun beasiswa dari berbagai pihak, termasuk swasta.