Jakartakita.com -Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (16/1/2016), kalau tak hanya Metro Mini dan Kopaja yang akan ditertibkan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyasar pemilik angkot dan mikrolet untuk pindah ke penggunaan bus yang terintegrasi dengan Trans Jakarta. Salah satunya adalah angkot Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
Ahok mengatakan angkot KWK sudah memiliki organisasi sendiri yang cukup kuat untuk mendukung pembiayaan membeli bus baru. Namun, Ahok berharap angkot KWK tidak terlalu banyak mengeluarkan bus. “Jumlah jangan sampai 7.000 unit seperti angkotnya, karena nanti operasinya kan 24 jam. Satu bus dikendalikan 5 orang bergantian, itu yang kami tawarkan,” kata dia.
Ahok sempat mengatakan bahwa keberadaan angkot saat ini terlalu merambah ke banyak jalur, setelah sebelumnya difungsikan sebagai pengumpan.
Solusi Ahok, adalah dengan mengubah armada angkot yang berlebih itu menjadi bus terintegrasi. Hal itu juga berlaku bagi bus Metro Mini.
Ahok mengatakan pihaknya akan mendatangi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah untuk memesan sejumlah unit bus besar. Bus baru tersebut nantinya akan ditempatkan di jalanan untuk menggantikan semua rute Metro Mini. Ahok juga menawarkan kepada para sopir Metro Mini untuk bergabung dengan Trans Jakarta.