Jakartakita.com — PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali mendapatkan tambahan pinjaman atau dana segar sebesar USD150 juta, untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur nasional, membantu percepatan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia.
Pinjaman tersebut merupakan sindikasi antara International Finance Corporation (IFC) dan PT Bank ANZ Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
“Jumlah yang ditandatangani senilai USD150 juta. Ini merupakan pinjaman sindikasi kedua, di mana pinjaman sindikasi pertama pada 2014 lalu, diberikan sebesar USD250 juta,” kata CEO PT Indonesia Infrastructure Finance, Sukatmo Padmosukarso, di Graha Niaga, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016).
Country Manager IFC Indonesia, Sarvesh Suri mengatakan, pinjaman tersebut terbagi menjadi dua. Pertama sebesar USD15 juta dari IFC dan sisanya USD135 juta dari sindikasi yang dimotori ANZ.
Pembiayaan investasi IIF diantaranya untuk proyek jalan tol, pelabuhan laut dan udara, menara telekomunikasi, PLTA, pembangkit listrik berbahan bakar gas, serta energi baru terbarukan. Total yang dijalankan IIF saat ini telah mencapai 400 juta USD dan diperkirakan akan meningkat hingga 700 juta USD di akhir tahun 2016. (Edi Triono)