Jakartakita.com – Social Media Week (SMW) Jakarta 2016 telah resmi mulai dilaksanakan di ibukota.
Pembukaannya dilakukan di The Hall Senayan City, Jakarta, Rabu (24/2/2016) dan akan berlangsung sampai 26 Februari 2016.
Bersamaan penyelenggaraannya di Jakarta, kegiataan yang tahun ini bertajuk “The Invisible Hand: Hidden Forces of Technology” juga berlangsung di tiga kota besar dunia, yaitu Hamburg, Lagos dan New York.
Rangkaian utama acara Social Media Week Jakarta dibuka secara resmi dengan simbolis penekanan tombol oleh CEO Merah Cipta Media Group, Antonny Liem, selaku penyelenggara dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf.
Bekraf memanfaatkan acara pembukaan sebagai momen peluncuran aplikasi seluler tentang informasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang diberi nama BIIMA, yang merupakan kependekan dari Bekraf’s IPR (Intellectual Property Rights) Info in Mobile Apps.
“Aplikasi BIIMA dikembangkan untuk mendukung kerja kreatif kita semua dalam konteks Hak Kekayaan Intelektual yang perolehannya dapat meningkatkan nilai ekonomis sebuah produk kreatif,” jelas Triawan.
Aplikasi ini untuk mempermudah masyarakat mengetahu informasi mengenai HKI, mulai dari cara melindungi jenis HKI, hingga cara mengajukannya agar meningkatkan nilai ekonomis sebuah produk kreatif.
Bekraf juga akan menyelenggarakan program Konsultasi Gratis HKI oleh 100 Konsultan HKI secara one-on-one, pada tanggal 26 Februari 2016 pukul 16.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB di ajang Social Media Week, Senayan City, Jakarta. Acara ini juga akan dihadiri oleh 300 orang pelaku ekonomi kreatif. (Irma Fauzia)