Jakartakita.com – Media sosial terus berkembang, berubah, dan menjadi semakin kompleks. Ada kesempatan yang besar dan tak terbatas bagi merk-merk baru untuk memanfaatkannya menjadi cara ampuh dalam pemasaran. Tapi untuk mendapatkan hasil maksimal, tentu harus dimulai dari pengumpulan data sosial terlebih dahulu.
Rainbow Cheung, Strategic Account Manager Socialbakers – JAPAC, memaparkan hal tersebut dalam sebuah sesi di event Social Media Week Jakarta 2016 yang berlangsung di The Hall Senayan City, Rabu (24/2/2016),
“Strategi pemasaran harus dimulai dengan data solid, ini bisa didapat lewat media sosial. Media sosial. memungkinkan untuk mengenal lebih dekat konsumen, hingga bisa memenuhi keinginan mereka. Bila bisa terpenuhi, maka akan terbentuk kepercayaan dari mereka terhadap perusahaan,” ungkap Cheung.
“Bagaimana Anda bisa berkompetisi jika Anda tidak mempromosikan merk produk Anda? Pahami cara terbaik memaksimalkan content strategy untuk mengembangkan dan meraih pasar!” Cheung menegaskan.
Lebih lanjut Cheung menyebutkan bahwa banyak perusahaan dewasa ini yang mau membayar untuk mengiklankan brand mereka di media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan lain sebagainya. Apalagi dalam market di Indonesia.
Market di Indonesia sangat bisa dijangkau lewat media sosial, mengingat ada lebih dari 63 juta unit telepon seluler yang aktif di negara ini. Sekitar 93% dari jumlah tersebut mempunyai kapabilatas untuk online.
Sementara itu Alice Wei dari Facebook Product Partnership Facebook APAC dalam sesi lainnya menyebutkan bahwa Facebook kini telah menjadi instrumen penting dari bisnis di Indonesia. Pasalnya, 1 dari 3 orang Indonesia atau 88 persen dari pengguna internet memiliki akun FB.
FB menjadi salah satu medium yang paling pas untuk mencapai konsumen dalam menginformasikan suatu produk. Perkembangan bisnis di Indonesia pun menjadi sangat dipengaruhi oleh promosi melalui platform tersebut. (Irma Fauzia)