Jakartakita.com – Kepala Badan Ekonomi Kretif (Bekraf) Triawan Munaf hadir kembali di Social Media Week Jakarta 2016, setelah beberapa hari lalu menghadiri pembukaan acara ini, untuk membuka kegiatan konsultasi kekayaan intelektual massal yang di selenggarakan di Senayan City, Jakarta, pada hari Jumat (26/2/2016) dari pukul 16.50 sampai 19.00 WIB.
Sebanyak 100 konsultan kekayaan intelektual hadir untuk berdiskusi secara personal dengan pelaku ekonomi kreatif yang ingin berkonsultasi mengenai usahanya tanpa dipungut biaya.
Kegiatan ini disambut secara antusias para pelaku ekonomi kreatif. Salah satunya Zaenal dari perusahaan desain interior, “Menguntungkan, karena ‘kan memang baru kali ini ya? Kita ‘kan selama ini bingung kita punya produk mau diapain, kalo kayak gini kan ada step step-nya, ke sini dulu, jadi nanti selanjutnya instansi mana yang mesti kita daftarkan kemana gitu. Harapan kita sih ya mudah-mudahan ada lagi, karena ‘kan karya anak bangsa banyak ya dan belum ketampung. Jangan sampe di pasar bebas besok malah diambil sama bangsa lain,” kata Zaenal.
Kegiatan Konsultasi Kekayaan Intelektual Massal merupakan salah satu dari program-program unggulan Bekraf untuk mendukung keoptimalan ekonomi kreatif di Indonesia. Sebelumnya, Bekraf meluncur aplikasi yang bernama BIIMA, yang juga merupakan salah satu program pengoptimalan ekonomi kreatif, pada Rabu (24/2/2016) lalu.
Presiden Jokowi meresmikan Badan Ekonomi Kreatif dengan tanggung jawab untuk mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia. Inti dari ekonomi kreatif itu sendiri adalah kekayaan intelektual. (Irma Fauzia)