Masalah LRT, Pemprov DKI dan Kemenko Perekonomian Belum Sepakat

foto: istimewa

Jakartakita.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan hasil rapat perkembangan pembangunan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) masih ada perdebatan dan belum mencapai keputusan. Menurut Ahok, ada yang perlu dibahas lebih lanjut tentang perbandingan harga.

“Nanti hari Senin kita kondisikan lagi dengan Menko (Perekonomian Darmin Nasution – red) soal perbandingan harga, karena kita kan enggak mengerti teknis. Menko masih meminta untuk membandingkan dengan yang standar atau sempit, mana yang lebih murah dalam jangka panjang,” ucap Ahok di Kantor Kemenko Perekonomian RI, Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Dari pihak Pemprov DKI, Ahok mengaku lebih menginginkan tipe rel jalur lintasan LRT sesuai dengan standar internasional seperti di banyak negara maju. Namun keinginan tersebut tidak sejalan dengan Kementerian Perhubungan yang ingin menggunakan sistem yang lebih murah.

“Kami tanya, apakah cuma pertama doang kasih murah, sehabis itu kami dikerjain? Nah kita juga berdebat,” katanya

Selain itu, Ahok juga menjelaskan proyek LRT ini tidak bisa menumpang dengan PT KCJ atau PT KAI karena sedang mengalami sengketa lahan dengan pihak ketiga di daerah Kampung Bandan. Hal tersebut juga masih menjadi bahan diskusi yang belum ada hasilnya di dalam rapat pada Jumat.

Jadi, sementara ini putusan kebijakan mengenai moda transportasi LRT di wilayah Jabodetabek dan Palembang ini masih menunggu hasil rapat lagi pada Senin pekan depan. Bulan April 2016 juga menjadi target Pemprov dan tingkat menteri untuk keputusan lelang proyek LRT. (Agivonia Vidyandini)

ahokDarmin NasutionGubernur DKIKemenko PerekonomianLRTPemprov DKI
Comments (0)
Add Comment