Mengenang Tsunami dalam Pameran “Beatiful Handicrafts of Tohoku, Japan”

 

foto: Jakartakita.com/Indah Purwati

Jakartakita.com – The Japan Foundation Traveling Exhibition menyelenggarakan pameran handicrafts bertema “Beautiful Handicrafts of Tohoku, Japan” yang berlangsung pada 7 – 19 Maret 2016 di Hall The Japan Foundation, Jakarta – Gedung Summitmas I lt 2 Jl Jend Sudirman kav 61-62, Jakarta Selatan. Pameran ini gratis dibuka untuk umum Senin sampai Sabtu pukul 10.00 sampai 18.00 WIB, Minggu libur.

Acara pembukaan yang berlangsung Senin (7/3/2016) diisi dengan Upacara Minum Teh (Cha no Yu) yang bisa diikuti oleh semua pengunjung yang hadir. Upacara minum teh ini sangat khidmat, karena semua yang hadir dilarang menggunakan gadget dan harus memakan mochi dan meminum ocha sampai habis.

foto: Jakartakita.com/Indah Purwati
foto: Jakartakita.com/Indah Purwati

Pameran ini memperkenalkan daya tarik khas warisan seni dan kerajinan Tohoku. Karya yang dipamerkan juga beragam seperi keramik, tekstil, kerajinan dari kayu dan logam yang dihadirkan langsung dari Tohoku. Para seniman yang berpartisipasi ialah Shiko Munakata, Kei Serizawa, Shoji Hamada, dan Kanji Kawai.

foto: Jakartakita.com/Indah Purwati

Selain memperkenalkan kerajinan khas daerah tersebut, pameran juga diadakan sebagai sarana mengenang para korban bencana tsunami. Tohoku, yang terkenal dengan pegunungan dan pemandangan laut yang indah serta kekayaan budaya dan sejarah lokalnya, mengalami kerusakan dan kehancuran besar gempa bumi dan tsunami, tepatnya tanggal 11 Maret 2011, yang menyebabkan banyak kerugian di bidang manufaktur serta kerajinan tangan. Saat itu Indonesia sangat mendukung dan membantu proses pemulihan daerah yang menjadi lokasi bencana.

Selama pameran berlangsung selama hampir dua minggu ini juga memiliki banyak acara, seperti Puisi of Tohoku by Marjinal (11 Maret), Diskusi “Door to Asia” (12 Maret), Workshop Kamishibai (17 Maret), dan Workshop Origami (19 Maret). Semua acara bisa diikuti, dimulai pukul 14.00 WIB.

foto: Jakartakita.com/Indah Purwati

Direktur Japan Foundation Tadashi Ogawa mengatakan, “Ini adalah bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kami kepada Presiden Indonesia Ir Hj Joko Widodo, dan terutama masyarakat Indonesia yang sudah membantu masyarakat Tohoku saat itu. Indonesia itu kaya akan budaya, etnik, agama, sosial, dan berusaha bhineka tunggal eka. Saya sangat suka itu. Beda budaya, cita-cita Indonesia adalah cita-cita dunia. Semoga apresiasi ini juga membina solidaritas kepada Indonesia.” (Indah Purwati)

jepangkerajinan tanganpameransenitohokutradisitsunami
Comments (0)
Add Comment