Tersandung Doping, Karir Tenis Sharapova Terancam Kandas

foto : CNBC

Jakartakita.com – Bintang tenis Rusia, Maria Sharapova, olahragawati berbayaran paling mahal di dunia, mengaku tidak lulus tes doping sehingga dia diskors mulai 12 Maret nanti.

Sharapova mengatakan dokter keluarganya reguler memberi dia obat mildronate, yang juga disebut meldonium, selama 10 tahun karena dia kerap mengeluh sakit kekurangan magnesium dan memiliki panyakit diabetes.

Namun, obat-obatan yang dia konsumsi tersebut adalah zat yang masuk daftar terlarang WADA (badan anti-doping dunia).

Padahal, menurutnya obat tersebut sebelum 1 Januari 2016 lalu bukanlah obat terlarang untuk atlet.

“Saya gagal tes (doping) dan bertanggung jawab penuh untuk itu. Selama 10 tahun saya menggunakan itu (meldonium) yang direkomendasikan oleh dokter saya, dokter keluarga saya,” kata Sharapova, dalam konfrensi persnya, seperti dilaporkan CNBC.com, Selasa (8/3/2016).

“Beberapa hari lalu saya mendapat surat dari ITF. Perlu Anda ketahui, bahwa obat itu dalam 10 tahun terakhir tidak ada di dalam daftar terlarang WADA (badan anti-doping dunia) dan tidak dilarang dalam hukum olah raga,” kata Sharapova.

Meskipun demikian, Sharapova yang telah menjuarai lima gelar grand slam mengatakan belum akan gantung raket dari dunia tenis yang telah membesarkan namanya tersebut.

Ia pun mengaku belum mengetahui sanksi yang akan dia hadapi dengan kondisi saat ini. Namun apa pun itu, dia mengaku siap menanggungnya.

“Saya tahu, banyak dari Anda berpikir saya akan pensiun hari ini. Tapi jika saya akan mengumumkan pensiun, saya tidak akan memilih hotel di pusat kota Los Angeles dengan karpet jelek ini,” tandasnya.

 

badan anti-doping duniaBintang tenis RusiaDopingITFMaria SharapovameldoniumTenisWADA
Comments (0)
Add Comment