Jakartakita.com – Taman Impian Jaya Ancol sebagai salah satu kawasan wisata edutainment terbesar di Indonesia menggelar kegiatan pengalaman efek Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 terhadap hewan koleksi yang berada di Ocean Dream Samudra, Rabu (9/3/2016). Selain mengajak pelajar Sekolah Rakyat Ancol dan komunitas Teens Go Green untuk bersama-sama mengamati perubahan perilaku hewan mamalia laut lumba-lumba, pengamatan juga dilakukan terhadap serangga kupu-kupu.
Setelah para siswa Sekolah Rakyat Ancol melakukan pengamatan di wahana atraksi lumba-lumba, lalu mereka juga mengunjungi tempat penelitian dan konservasi kupu-kupu di ODS.
Tak hanya hewan mamalia yang sensitif dengan alam, tetapi kupu-kupu juga merasakan sesuatu yag berbeda saat GMT berlangsung. “Semuanya enggak ada yang terbang, diem semua di pohon, daun. Padahal saya udah goyang-goyangin dahannya, tapi tetep saja dia diem disitu,” ujar salah satu staf peneliti konservasi kupu-kupu.
Setelah 2-3 menit gerhana matahari terjadi, kupu-kupu tersebut kembali terbang seperti biasanya menghinggapi bunga-bunga yang ada di tempat konservasi tersebut.
Menariknya, ada salah satu kepompong yang secara prematur menetas. Sesaat setelah Gerhana Matahari Total berlangsung, para peneliti kupu-kupu di konservasi ODS melihat kepompong tersebut tiba-tiba muncul. Hal itu dikarenakan kepompong tersebut mengira sudah pagi hari, sehingga saat matahari kembali bersinar, ulat yang telah menjadi kepompong tersebut menetas. (Agivonia Vidyandini)