Jakartakita.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri seminar Infrastructure Week di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016). Dalam kunjungan ini, Ahok membahas program prioritas Pemprov DKI terkait perkembangan infrastruktur Jakarta Smart City. Setelah acara peluncuran “Toward Jakarta Smart City in 2016”, Ahok mengatakan tekad Pemprov DKI Jakarta untuk memberantas korupsi, melalui cara transparansi.
“Yang paling utama dari program smart government adalah transparansi. Makanya sekarang DKI Jakarta menjadi provinsi yang membuka data terbanyak. Open data ini bisa dipakai untuk para developer untuk membuat aplikasi,” jelas Ahok.
Menurutnya, website Jakarta Smart City telah menyediakan berbagai macam pelayanan kepada masyarakat. Seluruh pelayanan bisa diakses melalui aplikasi sehingga segalanya lebih singkat dan mudah. “Bagi kami smart city itu adalah bagaimana warga bisa berpartisipasi. Kami juga memiliki program Qlue untuk melapor,” ucap Ahok.
Dari sisi kesehatan, penyebab kanker meningkat akibat tidak amannya makanan yang djual oknum penjual. Jakarta Smart City memberikan pelayanan kepada masyarakat Ibu Kota agar dapat memilih makanan yang bersertifikasi. Ahok juga mengatakan akan memaksa kepada penjual makanan untuk mendaftar di BPOM, jika tidak akan mengalami bangkrut dengan sendirinya karena dianggap berbahaya bagi kesehatan.
“Sekarang kita juga kerja sama dengan zomato, Go-Food, agar masyarakat bisa belanja makanan yang sudah terdaftar di BPOM,” kata Ahok. (Agivonia Vidyandini)