“Kita mau bentuk tim percepatan keuangan daerah. Jadi kami bentuk, saya sebagai pembina, ketuanya Sekda (Saefullah) dan Wakilnya dari OJK dengan berbagai program supaya cepat,” kata Ahok.
Salah satu perwujudan program TPAKD ini adalah mendorong agar setiap transaksi cashless di DKI Jakarta terdata.
Selain itu, program ini juga mendorong untuk para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar lebih jujur dan berkembang usahanya. Termasuk dengan pedagang kaki lima (PKL) yang rutin membayar retribusi sebesar Rp 4.000 per hari, maka mereka bisa mendapatkan kredit hingga Rp 5-10 juta.
“Katakan Rp 10 juta, kalau kamu kredit 1 persennya terus gerobak kamu jelek, kami gantiin pakai gerobak stainless steel yang harganya Rp 9 juta lebih. Mana ada bank di dunia seperti yang kami lakukan. Yang penting kamu harus cashless,” tandasnya. (Agivonia Vidyandini)