Jakartakita.com – Jauh hari sebelum transportasi online seperti Uber dan Grab populer di Indonesia. Sebenarnya PT Blue Bird Tbk sudah punya aplikasi mobile untuk pemesanan armada taksinya secara online. Namun, sayangnya aplikasi ini ‘kurang bunyi’ di masyarakat. Bahkan kalah dengan aplikasi pemesanan taksi yang dimiliki oleh Grab Taxi.
Semakin populernya Uber dan Grab membuat taksi-taksi konvensional termasuk Blue Bird ‘goyang’. Pasalnya, banyak konsumen taksi yang lebih memilih taksi ‘abal-abal’ selain harganya yang relatif ‘miring’, armadanya pun ‘keren’ bak mobil pribadi.
Oleh karena ity, Blue Bird bertekad untuk memperbaiki aplikasi mobilenya untuk bersaing dengan perusahaan transportasi lain terutama yang berbasis aplikasi.
“Kami akan melakukan beberapa promosi. Kami juga perlu memperbaiki akses, ketersediaan, penampilan dan semua yang diperlukan serta layanan-layanannya,” kata CEO Blue Bird Group, Sigit Priawan Djokosoentono kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (18/3/2016)..
Ia mengatakan, salah satu layanan yang akan ditingkatkan untuk aplikasi tersebut adalah pembayaran non-tunai serta kemudahan pemesanan.