“Tanggal 8 April, Jumat pekan depan akan groundbreaking. Juli atau Agustus 2017 selesai, pokoknya sebelum akhir 2017 selesai. Swasta yang bangun,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Pembangunan proyek tersebut diserahkan kepada swasta yakni Mori Compan yang merupakan kewajiban dari perusahaan asal Jepang yang mengajukan kenaikan Koefisien Luas Bangunan (KLB). Sementara itu, PT Wijaya Karya (Wika) sebagai yang memenangi tender untuk mengerjakan penambahan jalan layang semanggi.
Ahok menambahkan, pembangunan jalan layang Semanggi ini merupakan pemasangan beton pracetak atau precast pertama di Indonesia. Karena memasang precast yang membentang sepanjang 80 meter. Di Hongkong precast tersebut dibangun membentang di atas laut.
“Ini sejarah sipil pertama Indonesia yang memasang precast membentang sepanjang 80 meter di atas Semanggi. Jadi ini pertama kali sejarah Semanggi kita konstruksi sipil gitu, luar biasa,” tandasnya.
“Ini akan mengurai banyak kemacetan pada malam hari. Anggarannya dulu kami hitung-hitung sekitar Rp 500 miliar, tapi ternyata pas lelang anggarannya hanya Rp 200 miliar. Sisa uangnya mau buat kami bangun ducting di Sudirman-Thamrin,” kata Ahok.
Nantinya jalan layang ini akan menghubungkan kawasan Jalan Sudirman dari arah Senayan ke Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Cawang, serta Jalan Gatot Subroto yang mengarah dari Grogol menuju ke Kebayoran Baru.
Ahok juga telah meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk meresmikan jika pembangunan sudah selesai tahun 2017 mendatang. (Agivonia Vidyandini)