Jakartakita.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, turut hadir dalam acara pembukaan kegiatan Sekolah Agama-agama dan Bina Damai (SABDA) Angkatan III di Pondok Pesantren Minhadjurodyidin, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (4/4/2016). Kegiatan keagamaan tersebut diselenggarakan secara gratis oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta untuk membangun rasa toleransi dan kerukunan antarumat beragama di DKI Jakarta.
Djarot mengatakan kegiatan ini harus dapat membentuk jatidiri bangsa dan kembali ke Pancasila sebagai ideologi bangsa. Di zaman modern seperti ini sudah banyak remaja yang terpengaruh oleh budaya luar, sehingga kebudayaan Indonesia menjadi pudar. Oleh sebab itu pembentukkan kader menjadi inti dalam setiap kegiatan SABDA.
“Kalau ingin jadi bangsa yang maju dan dihormati bangsa lain, maka langkah pertama harus mengenal diri sendiri. Tantangan kita ke depan, gembleng kader yang siap menghadapi tantangan,” kata Djarot.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Djarot sangat mengapresiasi dan berharap kegiatan SABDA yang ini menjadi inspirasi bagi provinsi lain untuk dapat meniru kegiatan ini demi perdamaian antar umat beragama.
“Dengan cara seperti itu diharapkan kita bisa membangun persaudaraan sesama seluruh warga negara dengan tidak terkotak-kotakkan atas dasar agama, suku, antar golongan, kita harus kembali menjadi jati diri bangsa kita sebagai bangsa yang majemuk dan saling toleransi satu sama lain,” ujar mantan walikota kota Blitar itu.
Kegiatan SABDA Angkatan ke-3 akan diaksanakan mulai dari tanggal 4-8 April di SGB Learning Center, Cilember Bogor, Jawa. Adapun tema dari SABDA Angkatan III ini adalah Belajar dan Berlatih Penerapan Nilai Nilai Pancasila intuk Kader Bina Damai.
Sekadar diketahui, ke 38 peserta ini berasal dari berbagai majelis agama. Yakni utusan agama Islam, Hindu, Budha, Kristen Protestan, Katolik, Konghuchu hingga aliran Kepercayaan Penghayat dan Ahmadiyah. (Agivonia Vidyandini)