Dalam rumah yang bernilai 1 juta pound sterling tersebut, para pemain Leicester menyaksikan bagaimana gol Harry Kane dan Son Heung-Min membawa Spurs unggul dua gol. Lalu di babak kedua Chelsea bisa menyamakan kedudukan lewat gol Gary Cahill dan Eden Hazard.
Mereka berlompatan dan saling berpelukan sambil meneriakkan “Championees”. Hasil kerja keras mereka selama semusim terbayar sudah, dengan penghargaan tertinggi gelar juara Liga Inggris.
Tak hanya para pemain, ratusan pendukung Leicester yang berkumpul di luar rumah Vardy juga bergembira saat laga Chelsea kontra Spurs berakhir. Mereka meneriakkan “We’re all going on a European Tour,” musim depan tim kebanggaan mereka berlaga di Liga Champions.
Seperti dilaporkan Dailymail, di kota Leicester pun perayaan berlangsung dengan meriah. Para fans “The Foxes” berkumpul di King Power Stadium, stadion kandang Leicester, serta pub-pub menyaksikan laga Chelsea kontra Spurs. Saat pertandingan berakhir, mereka bernyanyi dengan gembira, perayaan pun terus berlanjut di jalanan kota Leicester.
Tak hanya di Leicester, di berbagai penjuru dunia pun perayaan keberhasilan Leicester pun juga berlangsung. Seperti diberitakan beberapa media setempat, di Thailand dan Australia perayaan dipusatkan di beberapa kafe yang menyiarkan siaran langsung pertandingan Chelsea kontra Spurs.