Jakartakita.com – Masih ingat kah anda akan kasus sumber waras? Hari ini (02/06/2016) Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Independensi BPK melaksanakan diskusi dan peluncuran buku “Jalan Lurus Menuju Sumber Waras” yang menggaris besarkan pada catatan penting bacaan laporan hasil pemeriksaan BPK RI tentang pengadaan atas tanah Rumah Sakit Sumber Waras.
Leonardus Joko Eko Nugroho selaku ketua tim penyusun buku ini menuturkan, “berawal dari diskusi yang sering dilakukan sambil menunggu selesainya kemacetan Jakarta, banyak hal yang di diskusikan termasuk juga isu BPK yang memutuskan adanya penyimpangan dalam pengadaan tanah RS Sumber Waras, tadinya kami tidak sadar, kenapa tidak dibuat buku saja dan disampaikan ke publik ya?”
Kenapa harus dalam bentuk buku? Karena buku bersifat living document. Buku ini tidak bermaksud untuk memasuki wilayah kontroversi, yang dimana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama seringkali didesak untuk bertanggung jawab atas temuan penyimpangan tersebut. Buku ini benar-benar merupakan hasil investigasi dan pengkaji para tim penyusunnya, mengkompilasi data dan informasi yang didapat dan menyajikannya dalam bentuk catatan penting atas bacaan laporan hasil pemeriksaan BPK tentang pengadaan tanah Rumah Sakit Sumber Waras.
Dosen Hukum Tatanegara FH. Univ. Gajah Mada, Refly Harun menambahkan, “saya bukan pembela ahok ataupun pembenci ahok, tetapi di jaman sekarang ini, kita tak bisa lagi melihat agama atau ras seseorang dalam memimpin, kan udah ada peraturannya juga, kalau siapa aja bisa jadi pemimpin asal berkompeten. Yang penting pemimpin itu dapat bekerja dengan baik dan benar, tak perlu dipermasalahkan lagi.”
Diharapkan dari buku yang telah disusun dan diluncurkan hari ini, agar tata kelola negara yang baik “good governance” betul-betul terlaksana, tujuan bernegara dapat tercapai sempurna.