Jakartakita.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menemukan vaksin palsu.
Sekitar 39 sampel dari 37 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di sembilan kota mendapatkan vaksin dari jalur tidak resmi.
Sembilan kota tersebut yakni Pekanbaru, Palembang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pangkal Pinang, dan Batam. Berdasarkan informasi dari Bareskrim, ada sekitar 14 rumah sakit yang menyediakan vaksin palsu.
“BPOM telah menguji sampel tersebut, hasilnya ditemukan empat sampel yang isinya tidak sesuai dan satu sampel diduga palsu karena labelnya tidak sesuai,” ujar Direktur Pengawasan Distribusi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Arustiono di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (12/7/2016).
Adapun dari vaksin yang sempat disita oleh Bareskrim, lanjut dia, hasil uji menyatakan sebanyak 15 produk terbukti kandungannya palsu, satu produk mengandung kadar yang tidak sesuai, dan satu produk yang labelnya tidak sesuai.