Mendikbud : TIK Buka Kesempatan Kepada Masyarakat dan Orang Tua untuk Ikut Berpartisipasi dalam Pengembangan Diknas

foto : dok. iCIO Community

Jakartakita.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan menyatakan, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) membuka kesempatan kepada masyarakat luas dan para orang tua untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan pendidikan nasional.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ingin membangun ekosistem pendidikan yang mendorong interaksi antar pelaku pendidikan mulai orang tua, guru, pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Untuk bisa berinteraksi dibutuhkan informasi. Tersedianya informasi membutuhkan partisipasi semua pelaku pendidikan. Disinilah TIK memberi  solusi. Karena itu saya sangat mengapresiasi komitmen iCIO Community pada pendidikan dan mewujudkannya dengan membantu Indonesia Mengajar,” kata Anies, di acara Halal Bihalal dan Charity Night, di Sekretariat iCIO Community, Kantor CTI Group, Centennial Tower, lt.12, Jakarta, baru-baru ini.

Anies berbicara pada acara yang didedikasikan iCIO Community atau Perkumpulan Chief Information Officer Indonesia untuk membantu Yayasan Indonesia Mengajar, sebuah gerakan yang diinisiasi Anies pada akhir 2009 lalu, untuk menciptakan para pemimpin Indonesia di masa depan yang memiliki kompetensi kelas dunia dan global dengan pemahaman dan empati kondisi akar rumput Indonesia.

Didukung oleh Fire Eye, Indosat dan CTI Group, kegiatan Halal Bihalal dan Charity Night iCIO Community ini juga menjadi bagian dari upaya iCIO Community untuk terkoneksi dengan berbagai komponen masyarakat lain secara lebih luas.

Agus Wicaksono, Chairman iCIO Community mengatakan bahwa, iCIO Community memiliki visi menjadi komunitas yang mempunyai tanggung jawab sosial, berperan secara nyata untuk kemajuan pembangunan TIK dan pemanfaatannya yang berkelanjutan bagi negara dan bangsa Indonesia.

Visi itu akan diwujudkan dengan melakukan kontribusi pemikiran, gagasan, ilmu, tenaga dan dedikasi untuk mendukung institusi pemerintahan, universitas, maupun masyarakat luas dalam pemanfaatan TIK.

“Pengetahuan dan pengalaman kolektif lebih dari 200 CIO dan para pengambil keputusan di bidang TIK, organisasi dan perusahaan terkemuka di Indonesia yang saat ini telah menjadi anggota,merupakan aset nasional. Melalui empat pilar program: Partnerships, Memberships, Advocacy, Communication-Research, kami menjalin kerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memanfaatkan aset yang kami miliki ini,” jelas Agus Wicaksono.

anies baswedanCharity NightCTI Grouphalal bihalaliCIO CommunityKementerian Pendidikan dan KebudayaanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan RIpendidikan nasionalPerkumpulan Chief Information Officer IndonesiaTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Yayasan Indonesia Mengajar
Comments (0)
Add Comment