Pegolf Kuda Hitam Tantang Juara Bertahan di Final “The 14th Credit Suisse Amateur Match Play Championship 2016”

Jakartakita.com – Partai final “The 14th Credit Suisse Amateur Match Play Championship 2016” 36 hole yang akan berlangsung di Gunung Geulis Golf & Country Club pada Kamis (13/10/2016) akan mempertemukan dua pegolf dari status yang berbeda.

Cahyo Adhitomo merupakan juara bertahan yang tentu saja masuk dalam daftar unggulan. Dua gelar juara Credit Suisse yang disandang atlet PON asal DKI Jaya menjadi jaminan sehingga namanya layak diunggulkan.

Sebaliknya, Akmin masuk dalam “The 14th Credit Suisse Amateur Match Play Championship 2016” dengan status tidak diunggulkan. Namun, status atlet PON asal Jawa barat ini tiba-tiba menjadi pegolf kuda hitam ketika berhasil menjungkalkan atlet PON asal Sumatera Selatan, Rizchy, yang juga merupakan pegolf timnas SEA Games 2015 dengan skor tipis 1 up.

Akmin kembali menjadi buah bibir usai menghentikan perlawanan Grady Santoso dengan 3&2, dan melenggang ke final pada partai final yang berlangsung Rabu (12/10/2016) siang WIB. Grady yang merupakan atlet PON asal Banten sebetulnya lebih diunggulkan jika melihat performa impresifnya di babak perempatfinal.

Namun, ketika berhadapan dengan Akmin, Grady seakan mati langkah sejak hole pertama dimainkan. Hingga hole 9, Akmin sudah unggul 5 up hingga akhirnya mengunci permainan di hole 16 dengan skor 3&2.

“Meski bisa menang dengan poin lebih besar, tidak mudah mengalahkan Grady. Ia pemain bagus,” ujar Akmin. Namun, yang membuat pegolf berusia 32 tahun ini bersemangat adalah lawan yang dihadapinya di final, Cahyo Adhitomo.  “Sebelum bertanding di sini, saya berharap bisa bertanding dengan Cahyo Adhitomo dalam turnamen,” kata Akmin. Kini harapannya bakal terwujud esok hari.

Cahyo, lawan yang bakal dihadapi Akmin, baru saja lolos dari hadangan terberatnya di ajang match play.  Sempat tertinggal 1 down sejak hole pertama, Cahyo berupaya menyamakan skor. Namun, Zulhaimi yang juga memiliki pengalaman yang sama di Credit Suisse mampu mengontrol permainan sehingga alumnus Universitas Bina Nusantara kesulitan untuk membalikkan keadaan.

Hole 14 menjadi titik balik permainan Cahyo yang berhasil mengambil poin sehingga kedudukan menjadi all square (imbang). Hole berikutnya giliran pria berusia 24 tahun mengambil alih kendali.

“Jujur saja, ini permainan terberat yang saya hadapi sejak ikut serta di 2013. Saya dan Om Zul mempunyai strategi yang sama, sehingga sulit mencari celah untuk mengalahkannya. Karena itu, ketika saya bisa memenangi hole 14 dan 15, saya sedikit bisa rileks dan menjaga permainan. Semifinal kali ini benar-benar menguras pikiran saya,” jelas pegolf yang akrab disapa Bobby ini.

Besok partai final akan digelar dalam dua putaran (36 hole) untuk menentukan siapa yang berhak menyandang Jaket Hijau dan gelar juara nasional Match Play.

akminamatircahyoGolfGunung Geulis Golf & Country ClubpegolfThe 14th Credit Suisse Amateur Match Play Championship 2016
Comments (0)
Add Comment