Baru-baru ini, sebuah survei yang menggandeng Rumah123.com mengungkap fakta cukup mencengangkan. Tengok saja berapa banyak professional muda berseliweran di perkantoran Jakarta, namun sangat sedikit dari mereka yang mampu membeli rumah.
Bayangkan, hanya 17 orang dari 100 profesional muda dalam golongan milenial yang bisa membeli rumah di Jakarta. Itu pun rumah dengan harga termurah saat ini, yakni Rp300 juta.
Lantas, seberapa banyak pilihan rumah dengan kisaran harga tersebut? Jawabannya, hanya 1 persen.
Sayangnya, 17 persen yang mampu tersebut juga sepertinya belum menyadari kemampuannya tersebut. Kebanyakan dari mereka memilih menunda membeli rumah, dan mengutamakan eksistensi melalui gaya hidup. Sebut saja memilih kost di pusat Jakarta dengan harga cukup tinggi, pun kebiasaan hang out di tempat-tempat mahal.
Tanpa disadari, bergulirnya waktu juga akan kian mengikis kemampuan mereka memiliki rumah sendiri. Bukan tanpa dasar, mengingat kenaikan harga rumah di Indonesia, khususnya Jakarta, juga terus terjadi. Bahkan, lima tahun ke depan, kemungkinan besar, harga rumah yang saat ini masih terjangkau itu akan “naik kelas”, dan tak lagi masuk dalam jangkauan.
Bagaimana tidak, kenaikan gaji dalam kurun waktu lima tahun itu hanya berkisar 60 persen, menjadi Rp12 juta. Andaikan mendapat promosi di rentang waktu itu, kenaikan hanya berkisar pada Rp15 juta. Harga rumah? Naik setidaknya 150 persen, dari Rp300 juta menjadi Rp750 juta.
Coba hitung kemungkinan nominal cicilannya, mencapai Rp5,6 juta perbulan. Bandingkan dengan gaji yang sesuai aturan hanya bisa 30 persennya untuk cicilan, yaitu Rp3,6 juta.
Buyarkah cita-cita memiliki ‘istana’ sendiri? Belum, jika para profesional muda ini segera menyadari dan mewujudkan mimpinya.
Banyak cara kok. Coba cari rumah impian, lalu konsultasikan segera dengan bank terkait perhitungan uang muka dan cicilannya.
Jika pilihan rumah yang ada di Jakarta tak memenuhi kriteria, bisa melirik apartemen. Apartemen dengan harga Rp300 juta ke bawah itu masih ada, lho! Menurut data yang dikelola Business Intelligent Rumah123, masih ada 20 persen apartemen seharga itu di Jakarta.
Selain itu, coba geser kawasan impian untuk memiliki rumah. Misalnya, rumah di kawasan pinggir Jakarta. Rumah di kawasan Bogor-Depok itu masih ada sekitar 6,9 persen yang menerapkan harga Rp300 juta ke bawah. Pun Bekasi yang masih memiliki 8,4 persen rumah di harga yang sama.
Cara lain yang enggak kalah manjur adalah joint income. Menikahlah, maka mereka bisa menggabungkan penghasilannya dan kemungkinan mendapat rumah sesuai impian pun kian besar. Yuk, jangan terus menunda!
Penulis : Ignatius Untung, Country General Manager Rumah123