Jakartakita.com – Manajemen PT. XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali menegaskan komitmen untuk berfokus menuju perusahaan layanan digital (digital-focused company).
Menyikapi hal tersebut, XL Axiata menganggarkan belanja modal sebesar kurang lebih Rp 7 triliun.
Alokasi belanja modal tersebut untuk memperluas jaringan 4G dan meningkatkan kualitas jaringan 3G terutama di luar Jawa.
Karena itu, pada 2017 ini, akan dibangun sekitar 17 ribu BTS 4G dan sekitar 16 ribu BTS U900 (3G) di berbagai daerah. Saat ini, jangkauan layanan XL 2G telah mencakup 93% populasi, 3G sekitar 91%, dan 4G sekitar 53%. Dengan pembangunan 16 ribu BTS U900 tahun ini, maka wilayah layanan 3G XL akan meningkat 6x lebih luas terutama di luar Jawa, dengan kualitas layanan yang juga meningkat.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini di kesempatan paparan publik, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) XL Axiata, yang diselenggarakan di Jakarta, Jum’at (31/3).
Dijelaskan, di tahun 2017 ini, XL Axiata akan meningkatkan pengembangan jaringan Data yang lebih kuat, segmentasi pasar yang terfokus, serta menjadi penyelenggara Data pilihan pelanggan.
“Kami memahami perubahan perilaku pelanggan dalam berkomunikasi. Dari semula menggunakan telepon dan SMS, kini menggunakan layanan data untuk berkomunikasi. Dari berbagai data dan analisa informasi yang ada, kami yakin pertumbuhan di masa mendatang hanya akan datang dari bisnis layanan data dan layanan digital. Karena itu, membangun kapabilitas pada bisnis data adalah kunci bagi XL Axiata untuk bisa tumbuh lebih baik di di masa mendatang,” papar Dian.
Ditambahkan, trafik layanan data selama 5 tahun terakhir terus tumbuh cukup signifikan. Peningkatan penggunaan layanan data ini tidak terlepas dari tersedianya perangkat ponsel pintar (smartphone) dengan harga yang semakin terjangkau oleh masyarakat luas, serta berbagai pilihan paket layanan data yang bisa dipilih oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan (daya beli).
Trafik data diproyeksikan akan terus tumbuh yang didorong oleh pertumbuhan tingkat penggunaan layanan internet cepat 4G LTE yang lebih cepat dari prediksi.
Lebih lanjut diungkapkan, pada tataran operasional, XL Axiata akan terus melanjutkan implementasi strategi 3R (Revamp, Rise, Reinvent) sebagai landasan bisnis dengan meningkatkan eksekusi transformasi di tahun 2017.
Dengan Revamp the Core atau strategi mengubah, XL Axiata akan melanjutkan pengembangan jangkauan dan peningkatan kualitas jaringan. Rise Up The Value Ladder atau strategi meningkatkan, XL Axiata akan membangun model bisnis berbasis layanan Data. Reinvent Way to Play in Data atau strategi menciptakan, perusahaan akan membangun solusi telekomunikasi dan digital melalui Digital Service.
Selanjutnya, sebagai perusahaan digital, manajemen XL Axiata juga akan melakukan langkah penyelarasan rencana digitalisasi dengan simplifikai bisnis. Digitalisasi akan dilakukan dalam 3 kategori. Pertama, pada kategori customer centricity, menyederhanakan semua produk layanan yang sebelumnya cukup kompleks menjadi lebih simpel dan personalized sesuai kebutuhan masing-masing pelanggan.
Saat ini, lanjut Dian, XL Axiata telah menghadirkan ekosistem digital di semua platform dengan nama “myXL”.
Melalui semua platform digital myXL yang terdiri dari media sosial, aplikasi mobile, layanan pelanggan digital (e-care), website, forum, maka pelanggan akan lebih mudah berkomunikasi dengan XL Axiata untuk mendapatkan berbagi informasi, baik terkait produk layanan, penanganan keluhan, hingga informasi bersifat korporat.
Sampai saat ini, berbagai platform digital myXL terus mengalami peningkatan. Twitter myXL memiliki 1,28 juta follower, FaceBook myXL (5 juta fans), Instagram myXL (31 ribu), YouTube myXL (38,2 ribu ), dan LINE (2,3 juta follower).