Jakartakita.com – Berdasarkan analisa pasar Asia Tenggara untuk industri kendaraan khususnya mobil bekas tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan jumlah penjualan terbesar yaitu 3.039.873 unit, yang kemudian diikuti oleh Thailand di peringkat kedua dengan jumlah 2.398.896 unit.
Beberapa negara Asia Tenggara lainnya di peringkat 3 – 7 yaitu Malaysia (2.000.022 unit penjualan), Filipina (865.827 unit penjualan), Vietnam (627.801 unit penjualan), Singapura (235.827 unit penjualan) dan Brunei Darussalam (43.218 unit penjualan).
Menyikapi kondisi tersebut, Halomoan Fischer Lumbantoruan selaku Chief Operation Officer Mobil88 memaparkan, beberapa keuntungan membeli mobil bekas yaitu 1) harga lebih murah, 2) kendaraan langsung bisa dipakai dan 3) tingkat depresiasi yang lebih rendah.
Namun begitu, ia juga memaparkan fakta seputar resiko membeli mobil bekas dari penjual yang tidak kredibel diantaranya mobil dapat disita, kerugian material, ancaman keselamatan, tidak bisa BBN (Bea Balik Nama) dan ancaman tindak pidana 6 tahun.
Penyebab faktor resiko tersebut berasal dari beberapa hal, diantaranya; dokumen (status hukum), kesesuaian fisik dan dokumen, kendaraan eks tabrak, kendaraan eks banjir dan odometer putaran.
“Dengan berbagai resiko membeli mobil bekas yang sangat tinggi tersebut, maka Mobil88 hadir untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan kendaraan idamannya,” terang Halomoan Fischer dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Selasa (4/4/2017).
Mobil88 sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Serasi Autoraya Group yang menyediakan mobil bekas berkualitas tinggi di Indonesia.
Berdiri sejak tahun 1988, saat ini Mobil88 telah beroperasi di 9 kota di Indonesia melalui 21 kantor cabang dengan volume penjualan lebih dari 15.000 unit per tahun. Secara visi perusahaan, Mobil88 ingin menjadi perusahaan penjualan mobil bekas yang paling terpercaya dan dipilih oleh masyarakat di Indonesia.