Jakartakita.com – PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) bertekad menjaga performa kelistrikan di Jakarta selama Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
PLN yang bertugas mengawal keberlangsungan listrik di Ibu Kota akan terjun secara “full team”dengan kekuatan personel lebih dari seribu orang.
Para petugas tersebut akan disebar dan bersiaga di titik-titik tertentu seperti Masjid Istiqlal maupun lokasi ramai lainnya.
“Kami menyiagakan petugas dengan diberlakukannya piket siaga dan penguatan khusus saat Idul Fitri. Piket siaga dan penguatan khusus yang dilakukan petugas mulai dilaksanakan tanggal 1 Juli sampai dengan 10 Juli 2016,” tegas Syamsul Huda selaku General Manager PLN Disjaya didampingi seluruh jajaran manager PLN Disjaya saat konferensi pers di Gedung PLN Disjaya, Jakarta, Selasa (20/6/2017) malam.
Guna menghindari pemadaman mendadak, sejak H-3 sampai dengan H+3, PLN Disjaya juga tidak merencanakan pekerjaan pembangunan jaringan, rehabilitasi, dan atau pemeliharaan jaringan yang mengakibatkan pemadaman tenaga listrik.
“Selain itu, pengendalian dan monitoring jaringan listrik juga dilakukan secara real time dengan menggunakan peralatan supervisory control and data acquisition (SCADA) yang merupakan pusat kontrol jaringan distribusi untuk memastikan kelangsungan pasokan listrik ke pelanggan,” terang Syamsul.
Adapun langkah-langkah operasional yang dipersiapkan PLN Disjaya menghadapi Idul Fitri yakni dengan melakukan pengecekan pada seluruh jaringan tenaga listrik (JTL) di wilayah Disjaya, terutama kondisi JTL yang kritis. Pada sistem 20 KV diusahakan kondisi jaringan dalam keadaan normal. Bila terjadi gangguan, akan dilakukan pengalihan jaringan.
PLN Disjaya juga mempersiapkan enam mobil unit deteksi gangguan kabel, 14 mobil unit gardu bergerak (UGB), 16 mobil unit trafo bergerak (UTB), delapan mobil unit kabel bergerak (UKB), 13 unit genset. Selain itu, bekerja sama dengan unit-unit dan anak perusahaan PLN terkait.
PLN Disjaya juga lebih meningkatkan kesiapan pelayanan ganggunan jaringan tenaga listrik (JTL) dengan cara piket standby bagi petugas pemeliharaan jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR). Peningkatan kesiapan piket operasional ini didukung 66 unit mobil pelayanan dan 59 unit motor di seluruh posko pelayanan teknik.
Jika selama perayaan lebaran terjadi gangguan, Syamsul menegaskan bahwa pihaknya telah mensiagakan tim untuk segera memperbaikinya.
Dia berharap, masyarakat tidak cemas akan suplai listrik. (Edi Triyono)