Jakartakita.com – Trafik layanan data PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) pada Hari Raya Natal mengalami peningkatan, melebihi trafik di hari biasa.
“Dibandingkan dengan periode Natal tahun lalu, trafik layanan data meningkat sebesar 146%,” jelas Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Rabu (27/12/2017).
Lebih rinci dijelaskan, peningkatan trafik data terlihat terjadi di sepanjang 3 hari sebelum Natal, 25 Desember 2017, hingga 2 hari setelahnya.
Selama 5 hari tersebut, trafik data secara rata-rata meningkat lebih dari 5% dari hari-hari biasa dan paling tinggi kenaikannya adalah di tanggal 25 Desember 2017 dengan kenaikan yaitu 9%.
“Akses ke layanan data dan video streaming menjadi pendorong utama kenaikan trafik tersebut,” sambung Yessie.
Lebih lanjut diungkapkan, puncak kenaikan trafik data terjadi sejak malam Natal dan sehari setelahnya. Pelanggan terlihat melakukan akses ke media sosial secara lebih intens.
“Mungkin pada mengucapkan Selamat Natal, selain secara verbal tertulis, juga dengan melakukan video call. Layanan video call memang saat ini memungkinkan dilakukan dengan kualitasyang lebih baik di lebih banyak daerah karena semakin luas jaringan internet cepat 4G LTE XL Axiata,” terangnya.
Menurut Yessie, Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube masih menjadi tempat masyarakat dan pelanggan XL Axiata untuk menghabiskan aktivitasnya di dunia digital.
Secara rata-rata, akses ke media sosial berbagai platform naik sebesar 15%. Dari ragam media sosial itu, mereka juga mengakses informasi berita yang disediakan media, menyampaikan pesan pribadi, chatting, bahkan juga melakukan belanja. Sementara itu, kaum muda banyak mengakses layanan video di Youtube. Selain itu, akses ke video atau film juga banyak dilakukan di website atau aplikasi penyedia video on demand antara lain iflix.
Adapun area dengan kenaikan trafik tertinggi, adalah wilayah Yogyakarta yang menyumbang kenaikan tertinggi dengan 24%. Untuk wilayah dengan komunitas pemeluk Nasrani lebih banyak seperti Sumatera Utara dan Sulawesi, kenaikan masing-masing mencapai 19% dan 7%.