Jakartakita.com – Sebanyak 51 anak berkebutuhan khusus yang saat ini sedang belajar di Lembaga Pendidikan dan Keterampilan London School Beyond Academy (LSBA) menggelar drama musikal bertajuk ‘Lima Sekawan’ di Prof.Djajusman Auditorium & Performance Hall, LSPR – Jakarta, Sabtu (15/9/2018).
“Kesulitan mereka dalam berkomunikasi dan berekspresi tak membuat semangat mereka padam saat harus melewati proses pertunjukkan ini. Memang tidak bisa sama dengan individu pada umumnya, namun kami melihat mereka berusaha tampil semaksimal mungkin ketika harus tampil di atas panggung,” ujar Chrisdina – Head of LSBA yang juga menulis naskah cerita drama musikal ini dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Sabtu (15/9/2018).
Dijelaskan, sebanyak 51 anak berkebutuhan khusus tersebut, sebelumnya berlatih selama enam minggu untuk tampil dalam drama musikal ini.
Mereka dilatih oleh Mikhael Y. Cobis – salah satu dosen LSPR yang mengajar Performing Arts of Communication sekaligus Dean of Campus B, LSPR.
“Siswa-siswi ini tak hanya belajar berakting, namun juga belajar membaca naskah dengan intonasi serta menari,” terang Chrisdina.
Asal tahu saja, London School of Beyond Academy adalah sebuah Lembaga Pendidikan dan Ketrampilan untuk siswa – siswi berkebutuhan khusus yang telah menyelesaikan sekolah menengah atas.
Selama tiga tahun masa belajarnya, para siswa LSBA belajar berbagai ketrampilan yang kedepannya diharapkan dapat menjadi modal masa depan mereka. Mereka belajar fotografi, desain, belajar tentang warna hingga seni mencetak atau sablon.
Adapun drama musikal ‘Lima Sekawan’ bercerita tentang pengalaman seru Gusti, Bunga, Bintang, Lala dan Iqbal saat field trip sekolah. Bersama-sama mereka menyelamatkan Garin, teman sekolah yang awalnya bermusuhan dan berakhir menjadi sahabat. Perbedaan ternyata tidak menjadikan mereka bermusuhan, justru saling melengkapi satu dengan lainnya.