Antusiasme Pengunjung IFRA 2019 Jadi Sinyal Positif Pertumbuhan Industri Waralaba Nasional

Jakartakita.com – Membludaknya pengunjung Pameran International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2019, yang digelar pada tanggal 5-7 Juli oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bersama dengan Dyandra Promosindo memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan industri waralaba nasional.

Selama tiga hari pameran, pengunjung terlihat antusias mencari informasi mengenai peluang-peluang usaha yang ditawarkan oleh peserta pameran.

Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia, Anang Sukandar menyampaikan, sejak hari kedua, beberapa peserta bahkan telah memasang sign yang menginformasikan pertambahan gerai waralaba mereka.

“Tahun ini, kami melihat antusiasme pengunjung cukup tinggi. Ini merupakan hal positif bagi kami dari asosiasi juga bagi para pelaku bisnis waralaba. Kami sangat senang melihat jumlah lead dan closing kerjasama waralaba yang terjadi selama pameran berlangsung,” ujar Anang Sukandar dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Senin (15/7).

Tingginya antusiasme pengunjung secara tidak langsung memperlihatkan tumbuhnya minat masyarakat untuk menjadi pengusaha waralaba.

Di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum terlalu menggembirakan, industri waralaba menjadi salah satu industri yang diperkirakan akan terus bertumbuh.

Hal ini didukung pula dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup baik.

Dalam sambutannya saat membuka IFRA 2019, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Karyanto Suprih mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi pada 2018 mencapai 5,17 persen, yang merupakan pertumbuhan tertinggi secara tahunan sejak 2014.

Pada tahun ini, pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,3 persen.

“Sinyal-sinyal positif di atas memberikan angin segar bagi pertumbuhan industri waralaba di Indonesia,” ujar Karyanto.

Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Andrew Nugroho menambahkan, ajang IFRA 2019 diikuti oleh sekitar 180 perusahaan dan 365 brand. Tidak sedikit peserta tahun ini yang baru pertama kali mengikuti IFRA dan langsung mendapatkan hasil positif dari pameran ini.

Adapun jumlah pengunjung tahun ini naik 35 persen dibanding tahun lalu yang tercatat sebanyak 22.035 pengunjung. Sebagai catatan, IFRA 2018 berhasil menarik 16 ribu pengunjung selama tiga hari pameran berlangsung.

“Kami berharap IFRA tahun depan akan berlangsung lebih semarak lagi, dengan lebih banyak peserta dan pengunjung,” ujar Andrew.

Ditambahkan, dari sisi transaksi, panitia juga mencatatkan adanya kenaikan pada transaksi tahun ini.

Tahun lalu, total transaksi sepanjang pameran IFRA berlangsung mencapai Rp 675 miliar.

Tahun ini, total transaksi yang terjadi selama tiga hari mencapai Rp 793 miliar atau naik 17,5 persen.

IFRA Awards 2019

Pada hari terakhir pameran IFRA 2019, panitia memberikan apresiasi kepada beberapa peserta yang telah memberikan kontribusi positif bagi penyelenggaraan IFRA 2019.

Beberapa awards yang diberikan dibagi menjadi beberapa kategori antara lain Best Advertising Exhibitor, Best Booth Exhibitor, Best Favorite IFRA, dan Best Advertising Exhibitor dengan Likes terbanyak.

Selain itu, panitia juga kembali mengumumkan pemenang dari The 4th IFRAPreneur Business Concept Competition (IFBCC).

IFBCC adalah kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa. Kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan minat generasi muda Indonesia agar berani terjun mengembangkan sektor waralaba di Indonesia baik untuk pasar domestik maupun internasional.

Tahun ini, panitia menerima 30 proposal bisnis dari 9 perguruan tinggi. Setelah melewati berbagai proses penjurian dan workshop, panitia menetapkan tiga peserta sebagai pemenang IFBCC tahun ini.

Pemenang pertama IFBCC 2019 diraih oleh brand ‘Lumi’ dari tim mahasiswa Prasetiya Mulya. Posisi kedua dimenangkan oleh ‘Cyp Straw’ dari tim IPMI Business School, dan pemenang ketiga adalah ‘Tribes’ dari tim Universitas Multimedia Nusantara.

Seluruh pemenang berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan dari panitia sebesar Rp 5 juta untuk pemenang ketiga dan kedua, dan Rp 7 juta untuk pemenang pertama.

Asosiasi Franchise IndonesiaDyandra PromosindoIFRA 2019IFRA Awards 2019industri waralabaThe 4th IFRAPreneur Business Concept Competition (IFBCC)
Comments (0)
Add Comment