Jakartakita.com – Bertempat di Songshan Lake Base di Dongguan, Huawei Developer Conference (HDC) pada tanggal 9 Agustus lalu, Huawei memamerkan sistem operasi terdistribusi berbasis mikrokernel baru untuk semua skenario di HDC tahun ini, yaitu; HarmonyOS.
Gebrakan baru di teknologi sistem operasi ini menandakan bangkitnya era intelligent di Internet of Everything. Teknologi ini menyediakan alat pengembangan yang efisien untuk para pengembang yang mendukung pengembangan tunggal untuk penerapan multi-perangkat, memastikan pengalaman terbaik untuk intelligence di semua skenario.
“HarmonyOS menghubungkan semuanya dan membuka pasar triliunan dolar. HarmonyOS bukan hanya untuk hari ini ataupun esok, tapi merupakan katalisator untuk semua teknologi di masa depan,” kata Yu Chengdong, CEO, HUawei Consumer Business dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
“Huawei berdedikasi untuk berinovasi di atas teknologi kami yang sudah ada, termasuk chip dan sistem operasi, dan mengatasi tantangan yang umum, semua bertujuan untuk membantu para pelanggan serta pengembang,” lanjutnya.
HarmonyOS adalah sistem operasi open-source, dan selain itu, Huawei akan membuka Huawei Mobile Services (HMS) sepenuhnya kepada pengembang global, memungkinkan mereka untuk dengan cepat mengakses ekosistem HMS untuk berbagi resource.
Adapun di sepanjang acara yang berlangsung tiga hari tersebut, sebanyak 600 ahli teknis dari Huawei bertemu dengan sekitar 6000 pengembang dan mitra dari seluruh dunia untuk membahas teknologi terdistribusi terbaru dan pengembangan ekosistem global bertemakan “Rethink Possibilities”.
Tujuan acara ini adalah untuk mengeksplorasi ekosistem cerdas yang berorientasi pada masa depan, berdasarkan intelligence untuk semua skenario yang memberikan pengalaman terbaik kepada setiap pengguna.