Jakartakita.com – Exabytes Indonesia kembali menggelar Exabytes eCommerce Conference (EEC) sebagai konferensi tahunan yang mempertemukan para profesional, brand e-commerce terkemuka dan pelaku UMKM dalam satu panggung untuk berbagi pengetahuan dan pandangan mengenai tren pertumbuhan serta masa depan industri e-commerce di Indonesia.
Di ajang EEC 2019 kali ini, tema yang diusung yaitu; Grow Global Grow Fast, dimana EEC mengajak pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mempercepat pertumbuhan bisnis secara global dan memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk berkolaborasi demi terciptanya ekosistem e-commerce yang terus tumbuh.
Indra Hartawan selaku Country Manager dari Exabytes Indonesia mengatakan, minimnya kesiapan UMKM dalam menggunakan teknologi pemasaran digital mendorong Exabytes Indonesia untuk melaksanakan program ini.
“Sejauh ini, melalui program EEC 2019, kami ingin turut berkontribusi dalam meratakan akses pasar digital dan membangun ekonomi digital di Indonesia. Kami berharap, ajang EEC 2019 dapat menjadi tempat belajar dan berbagi pengalaman dalam menghadapi persiapan ekosistem UMKM Industri 4.0,” kata Indra Hartawan di Jakarta, Rabu (14/8).
Ditambahkan, sebagai perusahaan yang memberikan layanan untuk membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis secara online di Indonesia, hingga saat ini, Exabytes Indonesia telah melayani sebanyak 120.000 perusahaan dan UMKM aktif yang didukung dengan sumber daya professional yang dimiliki Exabytes Indonesia.
Sementara itu, data terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan, sejak tahun 2017 hingga 2018 baru 17,1% atau 9,6 juta dari total 56 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang sudah go-online.
Kominfo pun gencar menggaet perusahaan e-commerce dan teknologi finansial (Fintech) agar 56 juta UMKM bisa go-online.
Namun, bergabung dengan e-commerce saja belum cukup meningkatkan penjualan, UMKM perlu memahami tren penjualan melalui data-data yang dianalisis oleh marketplace.
Dari data tersebut, pelaku UMKM bisa mengkaji strategi pemasaran yang sesuai dengan produk yang dibutuhkan masyarakat.
“Exabytes eCommerce Conference 2019 dapat dijadikan sebagai sarana networking yang memberikan kesempatan UMKM untuk berkolaborasi dengan brand-brand besar dan bersama-sama menciptakan product e-commerce. Kami optimis pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dapat maksimal dengan sumber daya yang terus beradaptasi dengan tren global saat ini,” tambah Indra.
Adapun di ajang kali ini, EEC 2019 menghadirkan brand e-commerce terkemuka di Indonesia dan perusahaan-perusahaan teknologi yang mengulas berbagai topik mengenai potensi dan tren perkembangan e-commerce di Indonesia, seperti; Google Asia Pacific, Microsoft, GOJEK, Shopee Indonesia, dan Tokopedia.
EEC 2019 juga diramaikan oleh pelaku bisnis yang inspiratif dari berbagai latar belakang industri, seperti; BLP Beauty By Lizzie Parra, Kopi Kenangan, Tinkerlust, This Is April, Yellowfitkitchen.com, Monomolly.com, Lima Watch, Kooleet, Bakaro Grill, dan Rubylicious. (Fahrul Anwar)