Selain itu, jika Anda mengirim swafoto kepada para scammer, mereka akan dapat membuat akun atas nama Anda. Misalnya, pada saat melakukan pertukaran mata uang kripto dengan tujuan menggunakannya untuk mencuci uang.
Akibatnya, Anda mungkin mengalami masalah dengan hukum. Sangat mimpi buruk bukan?
Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini, Kaspersky memaparkan cara kerja dari aksi penipuan (scam), mengapa para pelaku kejahatan siber sangat tertarik untuk memiliki foto Anda dengan kartu ID, dan bagaimana cara Anda agar tidak terjerumus dalam umpan mereka.