Jakartakita.com – Setelah menikah, banyak yang harus dipersiapkan matang-matang karena yang kita tahu bahwa penyesuaian kehidupan baru pada kebiasan masing-masing itu tidak mudah.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah memiliki hunian sendiri. Mengapa? Beberapa manfaat yang bisa diambil adalah sudah pasti karena kita ingin tinggal mandiri tanpa gangguan dari orang tua masing-masing dan kita lebih bisa mempunyai tanggung jawab baik di dalam atau di luar rumah.
Beberapa pasangan mungkin sudah mempersiapkan rumah sebelum mereka menikah. Jadi, mereka sudah siap melakukan langkah selanjutnya dalam kehidupan barunya.
Tetapi untuk kita yang lebih mementingkan menikah daripada hunian tentu akan menjadi beban pikiran, apalagi jika kita tidak mau pindah ke daerah karena pencaharian yang berada di Ibukota.
Grafik di Lamudi.co.id menunjukkan bahwa rumah dijual di Jakarta terus naik setiap tahunnya, tanah yang tersedia pun semakin sedikit. Jika kita tidak segera mempersiapkannya sejak dini, kemungkinan besar kita tidak akan pernah memiliki hunian sendiri hingga rambut menjadi abu-abu.
Tidak boleh putus asa karena akan selalu ada kesempatan. Tetaplah menabung dan tetap keep up to date terhadap daerah-daerah yang masih memiliki harga miring akan hunian serta moda transportasi menuju pusat perkantoran.
Mungkin list di bawah ini dapat membantu kita yang sedang di tahap ini.
1.Lenteng Agung
Salah satu kelurahan yang berada di bagian selatan Jakarta ini sudah dipenuhi 30 ribu jiwa. Jika beberapa dari kita yang belum tahu, Lenteng Agung adalah daerah yang memiliki Desa Wisata dengan kearifan Betawinya, loh.
Desa Wisata tersebut dinamakan Setu Babakan. Setu Babakan masih dipenuhi oleh ondel-ondel, tanjidor, lenong dan kebudayaan Betawi lainnya. Tentu tempat wisata ini cocok untuk kita-kita yang baru menikah.
Untuk masalah hunian, Lenteng Agung masih memiliki harga rumah dijual di Jakarta dengan harga yang cukup murah karena masih dibanderol dengan harga mulai dari Rp 200 juta.
Rumah yang dijual di kawasan ini kebanyakan masih berupa hunian tapak karena kebanyakan dari mereka adalah penduduk asli Betawi sehingga belum banyak pengembang yang berinvestasi di sini. Harga tersebut sudah mencakup sarana pendidikan dan kesehatan.
Ditambah lagi Stasiun Lenteng Agung sudah menjadi salah satu akses transportasi termudah menuju pusat kota.
2.Pinang Ranti
Kawasan ini menjadi tempat favorit bagi pasangan baru menikah atau memiliki anak karena terkenal akan wisata edukasi dan budayanya, yakni Taman Mini Indonesia Indah (TMII) wisata ini adalah rangkuman yang mencakup kebudayaan bangsa Indonesia.
Alasan lain mengapa Pinang Ranti menjadi pilihan tempat tinggal bagi keluarga muda karena memiliki terminal dan mall sendiri yang jarak berdekatan. Ditambah lagi, sarana pendidikan dan kesehatan sudah rangkup di sana.
Untuk masalah hunian, harga hunian di Pinang Ranti bisa dibilang cukup mahal, tetapi masih bisa dijangkau jika menabung sejak dini.
Juga, harga huniannya tidak semahal rumah dijual di Jakarta bagian pusat yangh memiliki harga rata-rata Rp 20 juta-an per meter persegi.