Jakartakita.com – Masyarakat Maluku yang tergabung dalam perkumpulan Maluku Voor Indonesia mengajak semua elemen masyarakat mulai ujung Aceh sampai Papua yang tinggal di Jakarta untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan bangsa dengan ikut serta kegiatan bertajuk ‘Jalan Damai Bersama Maluku’.
Selain itu, lewat aksi ini, juga menginisiasi penggalangan dana untuk korban gempa magnitudo 6,5 yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada tanggal 26 September 2019 yang lalu.
Rencananya, acara ini akan dilaksanakan saat Car Free Day (CFD), Minggu (13/10).
“Aksi ini akan dimulai pukul 07.00 pagi WIB. Peserta berkumpul di samping Kedutaan Jepang di Jalan MH. Thamrin dan melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Presiden,” ungkap Marsyel Ririhena selaku Ketua Maluku Voor Indonesia saat di temui Jakartakita.com di kantor Deteksi Production, Jakarta, Jumat (11/10).
Lebih lanjut dijelaskan, tujuan awal aksi “Jalan Damai Bersama Maluku” adalah untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia guna menyikapi kondisi di Tanah Air yang rawan terjadi perpecahan.
“Namun di tengah-tengah persiapan itu terjadilah bencana gempa di Maluku. Sehingga penggurus Maluku Voor Indonesia mempersiapkan pelaksanaan penggalangan dana bagi para korban gempa,” ucap Marsyel.
“Aksi penggalangan dana ini bukan hanya untuk masyarakat Maluku yang tinggal di Jakarta saja, tetapi acara ini untuk semua elemen masyarakat. Silahkan ikut aksi ‘Jalan Damai Bersama Maluku’, kami menghimbau memakai baju atau simbol daerah masing-masing sehingga kelihatan pada saat acara CFD, kita tunjukkan perdamaian bahwa Indonesia betul-betul menjadi satu rasa persatuan mulai dari ujung Aceh sampai Papua,” lanjut Marsyel.
“Sambil berjalan, kita pererat rasa persatuan dan bergandeng tangan untuk bangsa Indonesia. Sekaligus membantu saudara-saudara kami di Maluku yang tertimpa musibah,” jelas Marsyel.
Sementara itu, Andy Atis Manuhutu selaku Kabid Humas Maluku Voor Indonesia dan juga Ketua Panitia mengungkapkan, acara ini juga akan dihadiri lima padepokan silat, musisi asal Maluku dan masih banyak lagi elemen masyarakat yang ikut berpartisipasi.
Bocorannya, musisi Glenn Fredly dan Maya Rumantir juga turut hadir dalam aksi ini.
“Mulainya dari sebelah Kedutaan Jepang hingga ke Patung Kuda, kita akan berjalan sambil bernyanyi lagu-lagi Maluku dan lagu Nasional. Sesampainya di sana, disambut tarian Cakalele dan kembali berjalan menuju Istana Negara dan diharapkan bisa ketemu dengan salah satu Staf Presiden RI,” tutur Andy Atis.
Ditambahkan, sebagai puncak acara akan ada tradisi Kain Gandong, dimana nantinya diserahkan kepada wakil pemerintah.
“Tradisi Kain Gandong ini kita bentangkan sepanjang-panjangnya sebagai simbol perdamaian dari kami. Tidak ada muatan politik, kami murni melakukan ini atas dasar peduli perdamaian dan korban gempa,” tambah Andy.
Dia berharap, dari aksi ‘Jalan Damai Bersama Maluku’, dapat menjalin tali persatuan dan kesatuan kembali.
Sementara itu, Deteksi Production yang dikenal sebagai penyelenggara event musik kenamaan, sangat mendukung aksi ‘Jalan Damai Bersama Maluku’.
“Sejumlah musisi yang ikut event I SEE Fest 2019 kemarin di GBK, seperti; Rocker Kasarung, ADA Band, Andra and The Backbone, G Pro, Tipe X dan lain-lain sangat mendukung acara ini dan menariknya apa yang kami sampaikan semua sepakat dari Aceh hingga Papua semua bersaudara dan mendukung acara ini. Rencananya, kami akan ikut bersama menggalang dana dan siap menyuarakan perdamaian Indonesia,” tandas Harry ‘Koko’ Santoso selaku CEO Deteksi Porduction. (Edi Triyono)