Jakartakita.com – Fariz RM Manajemen dan T-Bunc Collaboration (Komunitas Disc Jockey) mengadakan acara live streaming di D’82 Caféresto di Kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (8/8) malam lalu.
Event ini digelar dalam rangka menggalang donasi untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
“Event live streaming untuk aksi sosial ini sudah kelima kalinya digelar bersama Fariz RM dan manajemennya. Kami rutin menyelenggarakan dan mengajak para DJ tampil di era new normal ini sambil menggalang dana dari viewers,” kata Ringin Bierlee selaku founder T-Bunc kepada Jakartakita.com, baru-baru ini.
Lebih lanjut diungkapkan, sebagai sasaran dalam charity kali ini, T-Bunc dan FRM Management ingin mengapresiasi seorang pejuang literasi bernama Kiswanti.
Wanita yang akrab disapa Bude Kis ini mendirikan Perpustakaan Warabal (Warung Baca Lebakwangi) bagi anak-anak yang berasal dari keluarga prasejahtera.
Perpustakaan yang berlokasi di Lebakwangi, Parung, Kabupaten Bogor ini, membuka Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendar (pendampingan belajar).
“Lewat acara ini, kami ingin mengumpulkan teman-teman yang mau berbagi untuk saudara-saudara kita yang ada di Parung, Bogor. Di mana setelah kita lihat di Instagram, ada satu tempat dengan banyak anak-anak yang berasal dari keluarga pra-sejahtera. Tempat inilah yang kemudian memfasilitasi mereka untuk mendapat pendidikan,” jelas Ringin.
Pria yang akrab disapa DJ Bierlee ini juga menyampaikan, bahwa di event live streaming kali ini, diisi dengan penampilan enam DJ Female. Mereka adalah; Loudry, Giwang, Citra, Lucyana, Ties dan Julie.
Di kesempatan yang sama, musisi Fariz RM mengungkapkan, bahwa jauh sebelum pandemi covid-19 melanda dunia, pihaknya sudah aktif melakukan berbagai kegiatan amal, seperti; bukber dengan anak yatim, korban banjir dan korban kebakaran.
“Artinya, kami dari tiga tahun terakhir ini aktif dalam baksos. Tapi terkait dengan pandemi ini, kami lebih fokus untuk membantu pekerja seni yang terkait dengan profesi kami. Oleh karenanya, kami bekerjasama dengan Serikat Wartawan Indonesia (SWI) membantu secara continue mengumpulkan data, siapa yang perlu dibantu dan apa aja kebutuhannya,” ucap Fariz RM.
“Seperti malam ini, kami mengadakan live streaming untuk menggalang donasi. Kebetulan tim SWI menemukan bahwa ada seorang ibu yang dulunya pedagang jamu, kemudian dia sengaja membawa buku-buku pelajaran buat anak-anak. Dan itu mengundang atensi, menjadi perhatian khusus di saat ini ketika masih banyak polemik tentang pendidikan di Indonesia yang boleh buka atau nggak. Artinya, Pendidikan generasi penerus ini, anak-anak kita ini, menjadi permasalahan tersendiri yang perlu diperhatikan,” sambung Fariz RM.
Sementara itu, Diana selaku pemilik D’82 Caféresto yang menyediakan tempat untuk T-Bunc Collaboration dan Fariz RM berkolaborasi, juga turut membantu menyebarluaskan aksi sosial ini melalui tim dokumentasi.
“Kami berharap, dapat mengajak pihak-pihak lain untuk turut serta membantu melalui berbagai cara sesuai profesinya,” tandasnya. (Edi Triyono)