Jakartakita.com – Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (APERTI BUMN) yang terdiri dari Universitas Pertamina (UP), Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Telkom University (Tel-U), Institut Teknologi PLN (IT-PLN), BRI Institute, Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG), Politeknik Pos Indonesia (POLTEKPOS), dan IT Telkom Surabaya (ITTS) meresmikan kerjasama merdeka belajar antar perguruan tinggi APERTI BUMN, yang memungkinkan mahasiswa mengikuti pembelajaran antar Program Studi dan antar kampus APERTI BUMN melalui mekanisme transfer Sistem Kredit Semester (SKS).
Kerjasama tersebut diresmikan melalui sesi seremonial via Teleconference Zoom yang dihadiri oleh delapan pimpinan perguruan tinggi anggota APERTI BUMN, yaitu Akhmaloka (Rektor UP), Adiwijaya (Rektor Tel-U), Herman Sasongko (Rektor UISI), Iwa Garniwa (Rektor IT-PLN), Dana Saroso (Rektor BRI Institute), Rachmawati Wangsaputra (Ketua Stimlog), Agus Purnomo (Direktur Poltekpos), dan Tri Arief Sardjono (Rektor ITTS) dan dihadiri oleh Nizam (Dirjen Dikti), Kepala LLDIKTI Wilayah III, IV, dan VII, pada Selasa (18/8).
Dalam sambutannya, Ketua APERTI BUMN sekaligus Rektor UP, Akhmaloka menyampaikan, bahwa perguruan tinggi memegang peran sentral ditengah perubahan yang begitu pesat.
“Hampir semua hal di era revolusi industri ke-4, kecuali bahasa daerah, akan sangat cepat berubah. Konsep baru, teknologi baru, pengetahuan baru, bahkan cabang ilmu baru akan terus bermunculan. Maka, perguruan tinggi dituntut untuk mampu mempersiapkan pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learner). Adapun kerjasama Merdeka Belajar – Kampus Merdeka APERTI BUMN adalah salah satu cara efektif dalam mempersiapkan lifelong learner. Program ini memungkinkan mahasiswa mengikuti pembelajaran antar Program Studi dan universitas APERTI BUMN melalui mekanisme transfer Sistem Kredit Semester (SKS),” ungkap Akhmaloka, dalam siaran pers, Selasa (18/8).
Lebih lanjut Akhmaloka juga menyampaikan, bahwa kerjasama ini dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman dan menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
“Melalui program ini, semoga APERTI BUMN dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas mahasiswa sehingga mampu menjadi SDM unggul Indonesia dan juga menjadi SDM unggul di level global,” tambah Akhmaloka.
Sementara itu, Prof. Nizam selaku Dirjen Dikti menyampaikan, bahwa di era revolusi industri 4.0 ini, banyak pekerjaan yang hilang dan banyak juga pekerjaan baru yang bermunculan dalam durasi waktu yang sangat pendek. Untuk itu, perguruan tinggi harus dinamis dan lebih responsive menghadapi disrupsi, agar para mahasiswa memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lebih cepat dan fleksibel.
“Apresiasi untuk kerjasama sinergi antar perguruan tinggi untuk mewujudkan Indonesia yang maju. Kita yakin setiap anak adalah jenius, tugas kita mewujudkannya sesuai cita-cita mereka,” ungkapnya.
Lebih lanjut Prof. Nizam berharap, kolaborasi ini diperluas tidak hanya sesama kampus APERTI BUMN, tapi juga mengajak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) maupun PTS lain.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah 7, Soeprapto, berpesan agar PTS di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya juga diajak untuk berkolaborasi.
“Kolaborasi ini adalah langkah awal karena 8 kampus APERTI BUMN sudah interns berkomunikasi. Kedepannya, tentu kami ingin menjalin kerjasama dengan PTN dan PTS lain seluas-luasnya,” pungkas Soeprapto. (Edi Triyono)