Jakartakita.com – Rencana pemerintah pusat memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mencakup wilayah Jawa – Bali sempat menimbulkan pertanyaan akan kejelasan jadwal Liga 1. Untuk menjawab pertanyaan banyak pihak, PT LIB sebagai pihak yang menyelenggarakan kompetisi nasional ini mengatakan bahwa pihaknya masih memperjuangkan izin untuk menyelenggarakan perhelatan tersebut.
Berbagai langkah sudah ditempuh bahkan sejak Maret 2020. PT LIB bahkan disebut-sebut telah menggodok standar protokol kesehatan ketat untuk memastikan kompetisi tetap bisa berjalan di samping penerapan protokol kesehatan. Meski demikian, setelah hampir 1 tahun berselang, pihak PT LIB memang mengakui bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan izin dari pihak kepolisian untuk menyelenggarakan ajang tersebut.
Dengan kata lain, bahkan ketika rencana pengetatan PSBB Jawa Bali dikeluarkan pemberintah, hal ini tidak berdampak besar pada kelanjutan Liga 1 mengingat pihak PT LIB sendiri belum mengantongi izin keramaian yang dibutuhkan. Meski demikian, pihak PT LIB mengatakan bahwa sekiranya izin tersebut diperoleh, mereka memastikan bahwa seluruh tahapan kompetisi akan tetap berjalan dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat.
Meski masih berada di tengah pandemic Covid-19, namun terlaksananya ajang kompetisi Liga 1 masih dianggap penting oleh berbagai kalangan. Hal ini mengingat ajang seperti ini bukan hanya bisa menjaga keberlangsungan tim sepakbola nasional, tetapi juga antusiasme dan semangat masyarakat, terlebih di tengah kondisi pandemic yang memberikan dampak negatif besar ke berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Setidaknya, apabila kompetisi ini berhasil diselenggarakan, akan memberikan dorongan semangat atau bahkan hiburan tersendiri kepada masyarakat. Berkat bantuan teknologi penyiaran dan teknologi lainnya, termasuk di antaranya W88 mobile, masyarakat Indonesia dapat menikmati jalannya kompetisi ini dengan tim-tim favorit mereka.
Perihal ketidakjelasan jadwal Liga 1 sebenarnya juga sudah mendapat perhatian dari PSSi sebagai induk organisasi olahraga sepakbola di Indonesia. Bahkan sebelum pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pengetatan PSBB di wilayah Jawa Bali, pihak Komite Eksekutif PSSi diketahui telah melakukan pertemuan untuk membahas kelanjutan kedua ajang kompetisi tersebut.
Mengingat waktu sudah beranjak hampir 1 tahun sejak izin diajukan namun tak kunjung diperoleh, kondisi ini ditengarai membuat PSSI mempertimbangkan opsi untuk menghentikan kedua kompetisi tersebut. Meski demikian, pihak PT LIB sebagai penyelenggara ajang kompetisi Liga 1 nampaknya tidak ingin ambil pusing dengan rencana atau pertemuan tersebut. Berbagai upaya pun masih dilakukan untuk memastikan pihak kepolisian bahwa kompetisi masih tetap bisa dijalankan sembari dengan menerapkan standar protokol kesehatan secara penuh dan maksimal.
Nampaknya, satu-satunya pihak yang bisa memberikan kepastian akan rencana jadwal penyelenggaraan Liga 1 adalah PSSI sendiri. Dengan kondisi penyebaran virus Covid-19 yang masih marak, kecil kemungkinan pihak kepolisian akan mengeluarkan izin yang dimaksud. Opsi pembatalan atau penundaan hingga musim berikutnya bisa jadi merupakan opsi yang terbaik dan satu-satunya yang dimiliki oleh semua pihak, baik itu PSSI, PT LIB, maupun kepolisian dan masyarakat Indonesia.