Aset Kripto Lokal Bisa Tingkatkan Potensi Perekonomian Digital RI di Masa Depan

foto : istimewa

Jakartakita.com – Industri aset kripto lokal belakangan ini sedang menjadi sorotan. Banyaknya kripto lokal yang muncul, menarik banyak pembahasan potensi apa yang bisa diraih dengan munculnya aset digital buatan karya anak bangsa tersebut.

Menurut Pelaksana tugas (Plt) Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti), Indrasari Wisnu Wardana, pihaknya mendukung kehadiran dan perdagangan kripto dalam negeri.

Ditambahkan, munculnya aset kripto lokal adalah sesuatu hal yang positif dan harus didukung.

“Bappebti melihat masa depan aset kripto buatan Indonesia cukup cerah. Potensi dan inovasi yang dimiliki anak bangsa serta potensi pasar di Indonesia sangat besar dan terus bertumbuh. Dalam beberapa tahun ini, beberapa aset kripto buatan anak bangsa sudah dipasarkan di beberapa pasar global, dan ada yang sudah terdaftar dalam Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020,” kata Wisnu dalam siaran pers, Jumat (25/2).

Senada dengan Wisnu, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, mengakui bahwa tidak bisa dipungkiri, aset kripto lokal memiliki prospek yang bagus di masa depan.

Hal ini dilihat bukan hanya dari sisi investasi saja, tetapi melainkan pengembangan project dan teknologi yang digunakan oleh developer kripto lokal.

“Pengembangan aset kripto pada dasarnya bukan hanya difungsikan sebagai instrumen investasi saja. Itu hanya sebagian kecil, dari ekosistem yang diciptakan oleh developer. Dari ekosistem yang dibangun bisa memberikan manfaat yang besar, bahkan menumbuhkan perekonomian digital Indonesia,” kata pria yang akbar disapa Manda.

Pengembangan aset kripto ini, lanjutnya, akan semakin menggairahkan sektor-sektor lain, seperti pariwisata, ekonomi kreatif, serta bisnis-bisnis turunan lainnya.

Lebih lanjut Manda mengungkapkan, analogi pengembangan aset kripto, seperti membuat startup atau perusahaan rintisan berbasis teknologi.

Aset kripto diciptakan bersama ekosistem yang mendukungnya untuk menawarkan dan menyelesaikan solusi yang ada dengan teknologi blockchain.

Adapun aset kripto lokal yang bermunculan akhir-akhir ini selalu mengusung pembangunan ekosistem Metaverse, NFT marketplace dan P2P gaming.

Metaverse walau saat ini infrastruktur dan teknologinya masih belum mumpuni, tetapi memiliki peluang besar di Indonesia, karena konsep dunia virtual itu dapat diterapkan di berbagai sektor seperti pariwisata, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

“Hadirnya NFT marketplace bisa menjadi saran sumber pendapatan baru bagi seniman atau kreator yang kini memiliki keterbatasan penjualan fisik. Mereka juga bisa mendapatkan hak royati yang adil dari karya NFT mereka. Sementara, P2P gaming juga punya peluang berkembang melihat potensi industri game di Indonesia mencapai angka $ 2 miliar,” ujar Manda.

Asal tahu saja, ekonomi digital Indonesia diproyeksi bisa tumbuh dengan memanfaatkan perkembangan teknologi blockchain yang menjadi back bone dari aset kripto.

Riset PwC mengungkapkan, teknologi blockchain dapat meningkatkan ekonomi global US$ 1,76 triliun pada tahun 2030.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan RI mencatat teknologi 5G, Internet of Things (IoT), blockchain, kecerdasan buatan, dan cloud computing bisa mendorong ekonomi digital Indonesia menjadi Rp 4.531 triliun pada 2030.

Comments (0)
Add Comment