Jakartakita.com – Banyak faktor yang bisa menyebabkan aki mobil meledak.
Seperti sudah diketahui, aki adalah salah satu komponen kelistrikan yang menghasilkan energi dari reaksi kimia dengan salah satu output-nya yang berupa gas Hidrogen.
Gas Hidrogen adalah salah satu gas yang mudah terbakar ketika dekat dengan titik api.
Maka ketika hal tersebut terjadi, menjadi suatu kelaziman jika terjadi ledakan.
“Yang penting kita perlu mengetahui terlebih dulu dimana saja kemungkinan titik api berada dalam komponen aki maupun kemungkinan titik api lainnya pada area mesin, sehingga kita bisa antisipasi pencegahannya,” kata Akhmad Sandhipatria, Quality Assurance Department Head Astra Otoparts, seperti dilansir dalam siaran pers, Jumat (08/7/2022).
Di kesempatan yang sama, Atmahadi Widodo, Technical Support Department Head PT GS Battery, menambahkan, banyak faktor yang dapat menyebabkan adanya titik maupun percikan api, baik itu faktor internal ataupun faktor eksternal aki yang terpasang.
Faktor internal yang menjadi pemicu percikan api diantaranya adalah sentuhan antar plat.
Dengan bertambahnya usia pakai aki, larutan asam semakin berkurang dan plat tidak lagi terendam sehingga menyebabkan plat melengkung. Maka ketika kunci start diputar, permintaan tenaga listrik dalam jumlah besar untuk menggerakkan motor starter dapat menyebabkan plat bengkok itu menjadi lentur dan kemungkinan akan bersentuhan dengan plat lain sehingga menimbulkan percikan api.
Sedangkan contoh faktor eksternal yang biasanya ditemukan pada ledakan aki saat menyalakan mesin mobil terjadi ketika kutub-kutub aki dan kabel kotor. Kotoran itu menghambat jalannya arus listrik dan bisa menimbulkan loncatan bunga api. Jadi kebiasaan untuk mengecek dan membersihkan aki secara teratur sangat menguntungkan.
Selain itu, kebiasan men-jumper yang kurang tepat juga menjadi suatu hal yang riskan. Kebanyakan pengendara salah kaprah dengan memasang kabel jumper ke aki yang bagus, kemudian menyambungkan ke aki yang lemah. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya percikan api. Maka, biasakan untuk memasang kabel jumper pada aki yang lemah terlebih dahulu, sebelum disambungkan ke aki yang bagus.
Lebih lanjut Atmahadi mengungkapkan, penyebab yang lainnya adalah tersumbatnya lubang vent plug battery, dimana lubang tersebut bertindak sebagai safety valve saat tekanan di dalam aki meningkat akibat terbentuknya uap air atau gas hidrogen-oksigen akibat proses hidrolisis air saat proses charging berlangsung. Jika terjadi kondisi kotor di vent plug, maka potensi tersumbatnya vent plug akan semakin besar.
“Kebiasan memeriksa aki secara rutin juga akan sangat mempengaruhi usia pakai dan kinerja aki. Berikan perhatian lebih untuk memerika kebocoran elektrolit, korosi konektor, keretakan pada tutup atau kotak aki dan kerenggangan pada komponen aki serta jangan lupa untuk membersihkan pula kutub-kutub aki,” tandasnya.