Jakartakita.com – Good personality, pintar dan wangi menjadi kriteria utama yang membuat wanita tertarik terhadap seorang pria. Temuan tersebut dibeberkan dalam ZAP Beauty Index 2023, sebuah survei mengenai kebiasaan dan preferensi kecantikan wanita Indonesia yang diadakan oleh ZAP dan MarkPlus. Survei tersebut melibatkan sekitar sembilan ribu wanita berusia 15-65 tahun di seluruh Indonesia.
Safira Adlina sebagai Marcomm ZAP Group mengatakan para wanita masih menaruh hati pada penampilan fisik pria. ZAP Beauty Index 2023 menemukan bahwa 73,2 persen wanita menyukai pria dengan tinggi badan di atas rata-rata. Selain itu, hidung yang mancung dan bahu/dada yang bidang juga dapat membuat para wanita mudah jatuh hati.
Kini para wanita tidak lagi menganggap skincare dan treatment hanya khusus diperuntukkan bagi mereka, karena untuk menjadi pria idaman para wanita, pria perlu merawat diri dan memperhatikan penampilan fisik. Sebanyak 61 persen wanita Indonesia menganggap penting hingga sangat penting bagipria untuk menggunakan skincare setiap hari. Bahkan, 82,8 persen wanita mengapresiasi para pria yang merawat kulitnya secara ekstra dengan mengunjungi klinik,” ucap Safira dalam siaran pers, Jum’at (25/11).
Menurut Safira hal tersebut sejalan dengan temuan ZAP Beauty Index 2021 yang mengungkapkan bahwa 98,8 persen wanita Indonesia setuju bahwa pria memerlukan perawatan kulit. Temuan-temuan ZAP Beauty Index mematahkan stigma bahwa perawatan diri identik dengan wanita, karena justru para wanita menyukai pria yang peduli dengan penampilan diri.
Selain selera wanita terhadap pria, ZAP Beauty Index 2023 juga membahas temuan menarik lain terkait tren dan kebiasaan wanita seputar kecantikan. Beberapa diantaranya adalah pengaruh beauty influencer, budget belanja produk kecantikan, popularitas brand skincare lokal, klinik kecantikan populer hingga insecurity yang dirasakan para wanita. Temuan ZAP Beauty Index 2023 selengkapnya akan diluncurkan pada 7 Desember 2022.
ZAP Beauty Index 2023 telah memasuki tahun penyelenggaraan keempat,” pungkas Safira.
Sejak 2019, ZAP rutin menyelenggarakan survei komprehensif mengenai kebiasaan konsumen wanita dan industri kecantikan Indonesia. Beragam topik dan temuan menarik diangkat setiap tahun.
Pada 2019, ZAP Beauty Index memotret tren penggunaan skincare dan make up pada remaja di bawah 18 tahun. Pada 2020, body shaming menjadi highlight yang dibahas. Sementara pada 2021, ZAP Beauty Index mengulas mengenai mental health dan tren koreksi wajah. (Edi Triyono)