Dorong Laju Pertumbuhan Ekonomi, Bhinneka Dorong Digitalisasi UMKM dalam Negeri

foto : istimewa

Jakartakita.com – Bhinneka sebagai pionir e-commerce di Indonesia terus berkomitmen secara aktif dalam mengembangkan UMKM lokal bersama dengan Pemerintah.

Hal ini penting dilakukan mengingat bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia memiliki peran penting dalam mencapai Produk Domestik Bruto (PDB) serta penyerapan tenaga kerja nasional. Pengembangan UMKM dilakukan secara intens oleh pemerintah diusung melalui konsep Pentahelix.

Konsep Pentahelix sendiri melibatkan lima unsur utama dalam pengembangannya dan salah satunya adalah peran dalam digitalisasi UMKM.

E-commerce memiliki peran vital sebagai platform belanja.

Tercatat pada tahun 2022 ekonomi digital berhasil membukukan transaksi mencapai 53 miliar dollar AS atau lebih dari Rp700 triliun di Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan seiring kebiasaan berbelanja secara daring yang terus mengalami peningkatan hingga 60 persen selama pandemi.

Dengan demikian e-commerce memiliki peran penting dalam mendorong UMKM berkualitas sebagai online seller di lokapasar.

Untuk itu, Bhinneka sebagai pioneer e-commerce di Indonesia sejak tahun 1993, ikut dalam mendorong serta melakukan kurasi terhadap UMKM. Tercatat, sepanjang tahun 2022, Bhinneka telah membantu hampir lima ribu UMKM untuk onboarding di platform Bhinneka.

UMKM tersebut bergerak di sektor Alat Tulis Kantor (ATK), Elektronik, makanan, tata busana atau fashion, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu, Bhinneka yang dikenal sebagai IT dan MRO B2B Marketplace, berhasil mendorong tingkat transaksi bagi UMKM, khususnya pada sektor ATK dan Elektronik.

“Upaya mendorong UMKM berkualitas masih menghadapi sejumlah tantangan. Umumnya , hal ini terjadi karena minimnya literasi penggunaan internet dan teknologi oleh para pelaku UMKM. Untuk itu, kami turut serta melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap UMKM yang baru on boarding di platform kami,” terang Ronni Afriandy, Head of Merchant Acquisition Bhinneka, dalam keterangan pers, Senin (19/12).

Lebih lanjut untuk mengurangi gap literasi tersebut, Bhinneka turut berkolaborasi dengan pemerintah dan platform lain dalam sosialisasi dan edukasi bagi para UMKM.

“Tercatat, Bhinneka bersama OK OCE sudah melakukan rangkaian kegiatan tersebut sejak bulan April 2022 dengan membawa lebih dari seratus UMKM yang sudah berhasil onboarding di OK OCEmall.com”, tambah Ronni.

Kerjasama terkait juga mendapat dukungan dan apresiasi langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

“Diharapkan dengan kerjasama ini potensi ekonomi digital Indonesia dapat terus mengalami peningkatan setelah sebelumnya mencatatkan prestasi sebagai yang tertinggi di kawasan ASEAN. Data menunjukkan ada kenaikan hingga 50 persen pada tahun 2022 dibanding dengan tahun sebelumnya,” jelas Sandiaga.

Tidak berhenti di situ, Bhinneka bersama Aronawa juga melalui Program Campus Marketplace telah bekerjasama dengan 19 kampus dalam negeri.

Program ini mengajak partisipasi akademisi untuk mahasiswa turut serta dalam membentuk ekosistem bisnis kampus. Dimana pada program ini, sudah lebih dari seribu UMKM yang terdaftar, dengan nilai transaksi pada platform yang mencapai puluhan juta rupiah. Selain itu, Bhinneka juga menggandeng dengan Akulaku PayLater dan Pos Indonesia, guna mempermudah proses transaksi para konsumen yang juga berdampak pada perkembangan mitra-mitra UMKM Bhinneka.com.

Bhinnekadigitalisasi UMKMe-commerceKementerian Pariwisata dan Ekonomi KreatifKonsep PentahelixMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatifpertumbuhan ekonomiSandiaga Uno
Comments (0)
Add Comment