Pemilu 2024, Jokowi Dukung Program Bawaslu Awasi Media Sosial

Jakartakita.comPresiden Joko Widodo memberikan dukungan penuh terhadap program pengawasan media sosial yang akan dilaksanakan oleh Bawaslu. Menurutnya, selama ini banyak polemik yang bermula dari media sosial. 

Saya senang Bawaslu akan ada pengawasan media sosial, akan ada polisi sibernya di situ, karena memang problemnya sering dimulai dari medsos,” ujar Jokowi saat menghadiri Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Bawaslu; Memantapkan Kinerja dan Soliditas Jajaran Pengawas Pemilu dalam Mengawal Pengawasan Tahapan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024, akhir pekan lalu, dikutip dari situs resmi Bawaslu.

Media sosial tidak jarang memunculkan masalah dengan adanya informasi yang nyaris tanpa penyaringan. Tidak jarang pula, segala sesuatu yang terjadi di media sosial kemudian berkembang menjadi sumber peliputan berita

Selain mengapresiasi soal pengawasan media sosial, Jokowi turut menyoroti soal keberadaan daftar pemilih tetap (DPT). Ia mengingatkan agar Bawaslu bekerja keras dalam mengawasi penyusunan DPT tersebut.

Menurutnya, dalam setiap pelaksanaan pemilu, DPT selalu menjadi persoalan dan memunculkan adanya tudingan kecurangan. 

Saya berharap Bawaslu benar-benar bekerja keras mengawasi proses penyusunan DPT ini,” katanya.

Jokowi menegaskan agar Bawaslu melaporkan kepadanya jika menemukan keberadaan pihak pemerintah yang terbukti menghambat dan tidak kooperatif mengenai DPT tersebut. Sebab, DPT sangat berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat pada penyelenggara pemilu dan menghasilkan legitimasi yang kuat.

“Nanti, Pak Rahmat Bagja laporkan ke saya. Karena, urusan DPT ini sangat krusial dari tahun ke tahun dan sangat memengaruhi kepercayaan masyarakat kita,” tegasnya.

Jokowi percaya dengan pengalaman yang dimiliki oleh penyelenggara pemilu akan menjadikan pemilu selanjutnya semakin berkualitas. 

“Hati-hati mengenai ini (daftar pemilih) dan mungkin yang terberat karena melibatkan jumlah pemilih yang sangat besar. Juga, rentang pemilihan yang luas dan kondisi geografis yang sangat beragam,” tuturnya.

“Tapi, saya percaya dengan pengalaman yang kita miliki. Saya merasa kita memiliki bekal yang sangat cukup untuk persiapkan pemilu ke depan jauh lebih dan berkualitas,” lanjutnya.

Maka, pengawasan harus dilakukan di semua tahapan pemilu dan seluruh prosesnya harus berada dalam pengawasan yang cermat dan ditangani dengan hati-hati. 

“Hal itu untuk mewujudkan sekali pemilu yang berkualitas,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan program pengawasan pemilu di media sosial bertujuan untuk menurunkan ketegangan Pemilu 2024.

Kami ingin membuat suatu program pengawasan media sosial untuk menurunkan ketegangan politisasi SARA, hoax dan kampanye hitam,” ujarnya.

Program tersebut, demi menjawab tantangan Bawaslu dalam melakukan pemantauan dan pengawasan media sosial. Alasannya, banyak aktivitas di media sosial yang membuat bangsa ini terpolarisasi. 

“Kami harapkan ini menjadi program penting kita ke depan,” ujarnya.

Sebagai informasi Konsolnas tersebut juga dihadiri anggota Bawaslu Lolly Suhenty, Puadi, Herwyn JH Malonda, dan Totok Hariyono. Anggota dan Ketua KPU, serta Anggota dan Ketua DKPP. Kemudian, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly.

Seperti diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis daftar peserta Pemilu 2024. Berikut adalah partai politik peserta Pemilu 2024 berdasarkan Berita Acara Nomor: 310/PL.01.1-BA/05/2022 tentang Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilihan Umum:

  1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
  2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
  3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan)
  4. Partai Golongan Karya (Golkar)
  5. Partai NasDem
  6. Partai Buruh
  7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)
  8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
  9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
  10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
  11. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) 
  12. Partai Amanat Nasional (PAN)
  13. Partai Bulan Bintang (PBB)
  14. Partai Demokrat 
  15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
  16. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
  17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
  18. Partai Nanggroe Aceh (PNA)
  19. Partai Generasi Aceh Beusaboh Thaat dan Taqwa (Gabthat)
  20. Partai Darul Aceh (PDA)
  21. Partai Aceh
  22. Partai Adil Sejahtera Aceh (PAS Aceh)
  23. Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh (SIRA)

Demi menjaga kondusifitas menjelang Pemilu 2024, perlu adanya penyampaian informasi yang valid, aktual dan terpercaya. Penggunaan layanan penulisan artikel dan press release publikasimedia.com dapat membantu untuk mendorong penyampaian informasi yang bermanfaat untuk masyarakat, kaitannya dengan pemilu.

Comments (0)
Add Comment