“Think Business, Think Hong Kong” membuka pintu bagi kemitraan Hong Kong-Indonesia yang lebih bermanfaat dan berkelanjutan

Jakartakita.com – “Think Business, Think Hong Kong” (TBTHK), sebuah acara mega promosi yang diselenggarakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) telah sukses digelar hari ini di Jakarta, Indonesia. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi antara Hong Kong dan Indonesia, serta membuka pintu bagi peluang kemitraan yang lebih bermanfaat dan berkelanjutan antara kedua negara.

Dengan latar belakang hubungan diplomatik yang telah terjalin lama, acara ini bertujuan untuk lebih mengintensifkan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Hong Kong, terutama di sektor-sektor strategis seperti keuangan, teknologi, smart city, dan keberlanjutan. Sesi simposium yang berlangsung sepanjang hari menjadi kesempatan emas bagi kalangan bisnis Indonesia untuk menggali berbagai peluang bisnis di Hong Kong, serta memahami dinamika industri yang berkembang pesat di kawasan tersebut.

Acara pembukaan TBTHK di Jakarta dihadiri oleh Dr Peter KN Lam, Chairman HKTDC, Paul Chan, Financial Secretary of the Hong Kong SAR Government, dan Dr Edi Prio Pambudi, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

Foto: Jakartakita.com/Edi Triyono

Dalam pidatonya, Dr Lam menyatakan, “TBTHK merupakan acara promosi unggulan tahunan kami yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bisnis antara Hong Kong dan mitra internasional utama kami. Indonesia telah lama menjadi mitra penting bagi Hong Kong. Saat kami bertemu dengan pemerintah daerah dan para pemimpin bisnis dalam kunjungan ini, kami berupaya memperkuat hubungan bilateral kami.”

“Kami telah lama dikenal berkat kekuatan kami di sektor tradisional, seperti keuangan, perdagangan, logistik, dan jasa profesional. Dengan kemajuan luar biasa yang telah kami capai di sektor-sektor baru seperti inovasi dan sustainability, banyak peluang menanti dunia usaha di Indonesia di kota dunia yang dinamis ini,” kata Dr. Lam saat pidato di Hotel Shangrilla, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Sementara itu, Paul Chan, Financial Secretary of the Hong Kong SAR Government, dalam sambutannya membahas peluang di bidang keuangan, smart city, dan keberlanjutan Dalam simposium tersebut, para pemimpin komunitas bisnis Indonesia menyoroti bagaimana Hong Kong memainkan peran penting sebagai “superkonektor” dan pemberi nilai tambah, menghubungkan Tiongkok Daratan dan seluruh dunia, terutama kawasan ASEAN yang dinamis, untuk pebisnis di berbagai sektor termasuk keuangan, smart city, sustainability, transportasi, inovasi dan teknologi (I&T) serta banyak lagi. Dengan menunjukkan kekuatan-kekuatan ini, acara TBTHK memperkuat status Hong Kong sebagai tujuan pilihan di Asia untuk bisnis internasional, talenta dan investasi.

Simposium TBTHK menghadirkan pembicara Bernard Charnwut Chan, Chairman & President of Asia Financial Holdings Ltd, Guy Bradley, Chairman of Swire Pacific Limited, Kenneth Hui, Executive Director (External) of Hong Kong Monetary Authority, Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, dan Rex Sham, Co-Founder & Chief Science Officer of Insight Robotics Limited. Pembicara tersebut membahas prospek global sambil mengkaji peluang bagi pebisnis di Hong Kong & Indonesia untuk mendorong pembangunan regional, membuka jalan bagi pertumbuhan berkelanjutan.

Salah satu sesi yang menarik adalah yang diselenggarakan bersama Hong Kong Monetary Authority (HKMA) bertajuk “Peluang RMB dalam Perdagangan Internasional dan Peran Strategis Hong Kong.” Dalam sesi ini, para peserta membahas bagaimana Hong Kong memainkan peran penting dalam memfasilitasi penggunaan RMB di pasar global, serta bagaimana pebisnis Indonesia dapat memanfaatkan keunggulan Hong Kong dalam sektor keuangan untuk memperluas jaringan perdagangan mereka.

Sesi lainnya yang menarik adalah sesi yang didukung oleh Cyberport, “Membangun untuk Masa Depan”, mengeksplorasi sektor PropTech Hong Kong yang dinamis dan mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) serta IoT, mampu mendorong efisiensi dan pertumbuhan di bidang mobilitas, kehidupan, dekarbonisasi, dan tata kelola.

Selain symposium, TBTHK juga menampilkan pameran InnoVenture Salon yang menampilkan 22 partisipan dari berbagai sector di Hongkong dan Indonesia serta beragam startup inovatif dari Hong Kong, termasuk Hong Kong Cyberport Management Company Limited, Hong Kong Science & Technology Parks Corporation, Ambit Geospatial Solution Limited, Binery Limited (Pintar Investments), Leapstack International Limited, dan One Energy (HK) Limited.

Dalam pameran tersebut juga terdapat Business Support Zone yang diselenggarakan oleh Conpak CPA Limited dan InvestHK. Di zona ini, peserta yang tertarik untuk memulai operasi di Hong Kong dapat mendapatkan konsultasi langsung mengenai peluang dan prosedur yang diperlukan.
Tidak hanya itu, untuk memberikan pengalaman khas Hong Kong, Dewan Pariwisata Hong Kong juga membuka “Chill Hong Kong Cafe,” yang membawa suasana kawasan “Old Town Central” ke Jakarta. Para pengunjung dapat menikmati teh susu khas Hong Kong dan egg waffle, sambil merasakan sentuhan budaya Hong Kong yang menggabungkan tradisi Timur dan Barat.

Setelah simposium, acara dilanjutkan dengan sesi Hong Kong Dinner yang diadakan di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place. Gala dinner ini dihadiri oleh sejumlah pemimpin bisnis dan pejabat pemerintah dari kedua negara. Dalam kesempatan ini, Paul Chan, Dyah Roro Esti Widya Putri selaku Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, serta H.E. Wang Lutong, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya memperkokoh hubungan antara kedua negara.
“Saya percaya bahwa kemitraan yang terjalin antara Indonesia dan Hong Kong akan membawa dampak positif bagi kedua negara. Melalui acara ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutup Dyah Roro Esti Widya Putri.

Comments (0)
Add Comment