Jakartakita.com – Keenan Pearce dan Ernanda Putra selaku Co-Founder dan Founder & Design Principal Makna Creative turut hadir dalam event Social Media Week Jakarta 2016 yang berlangsung di The Hall lantai 8 Senayan City, Jakarta pada Jumat (26/2/2016) dari pukul 10.30 WIB sampai dengan 12.00 WIB.
Mereka menjadi pembicara dengan tema “Key to Working with Influencers and Bloggers”. Menurut Keenan, setiap merk pasti mengiklankan produknya, salah satunya di media sosial. Melalui para pengguna dari media sosial tersebutlah mereka mengiklankan produk. Para penggguna yang dipilih untuk mengiklankan produk tersebut disebut sebagai buzzer.
Keenan, yang merupakan kakak artis cantik Pevita Pearce, berpendapat bahwa influencer, merk, dan agensi harus benar-benar mengerti apa yang akan dilakukan. Karena masing-masing memiliki peranan penting, sehingga ketiganya berkolaborasi yang luar biasa maka akan menghasilkan hasil yang luar biasa.
“Dalam hal meng-influence, konten adalah segalanya. Content is the king! Tantangannya, bagaimana caranya bikin konten yang punya impact,” jelas Keenan.
Sementara itu Ernanda beranggapan bahwa influencer tak harus pengguna langsung produk yang ditawarkan. “Nggak mesti menjadi user dari brand tesebut untuk mengiklankannya. Kalo gue biasanya karena project-nya seru, produknya bagus, dan yang pasti ini akan membuat challenging,” tutur Ernanda.
Sementara dalam Community Meet Up Social Media Week Jakarta 2016 yang berlangsung pada pukul 13.30 WIB, Muhammad Haris dari Young on Top dan Sales and Markerting Manager GDILab Laura Khairunnisa hadir sebagai pembicara.
Semua pasti punya media sosial, tapi banyak yang tidak sadar bahwa setiap media sosial punya karakteristik yang berbeda-deda, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya.
Haris menghimbau bahwa sebelum mengiklankan produk, kita perlu mempelajari karakteristik media yang akan kita gunakan. Ia juga menjelaskan tujuan-tujuan media sosial, yaitu membangun bisnis, membentuk komunitas, aktualisasi diri, ikuti trend, dan menjalin hubungan personal.
Ia juga mengingatkan bahwa semua rekam jejak kita di media sosial akan terekam secara permanen selamanya, maka Haris menghimbau untuk me-manage diri dalam penggunaan media sosial. (Irma Fauzia)