Take a fresh look at your lifestyle.

XL Umumkan Hasil Audit Kinerja Keuangan 2016 : Transformasi Terus Menunjukkan Hasil Positif

0 1,091
foto : ikung adiwar
foto : ikung adiwar

Jakartakita.com – PT XL Axiata Tbk. (XL) hari ini, Rabu (1/2/2017) mengumumkan hasil audit kinerja keuangan tahun 2016.

Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Rabu (01/2/2017), disebutkan bahwa untuk membangun bisnis mobile data yang berkelanjutan, XL secara terus menerus menerapkan nilai-nilai pertumbuhan jangka panjang melalui agenda transformasi “3R” (Revamp, Rise, Reinvent).

Melalui strategi 3R, XL bertransformasi menuju bisnis berbasis layanan data. Ini jelas merupakan strategi yang tepat untuk masa depan perusahaan yang lebih baik dan lebih menguntungkan. Dengan fokus untuk meningkatkan infrastruktur layanan data yang didukung dengan jaringan yang lebih luas, lebih kuat serta lebih baik, serta dibarengi dengan pengelolaan biaya yang lebih baik dan juga restrukturisasi neraca keuangan, telah menjadikan fundamental XL lebih kuat untuk bisa lebih kompetitif dan meraih kinerja yang lebih baik lagi di tahun 2017.

“Pada tahun 2016, fokus utama kami adalah meningkatkan cakupan dan kualitas jaringan data XL sebagai bagian dari strategi Transformasi untuk membangun bisnis layanan data yang kuat. Selanjutnya, dengan selesainya berbagai inisiatif pengelolaan neraca keungan (Balance Sheet Management) dan tercapainya berbagai efisiensi biaya yang dilakukan, kami telah membangun fondasi untuk bisa meraih kinerja yang lebih baik di tahun 2017. Dengan demikian, jelas bahwa strategi 3R adalah strategi yang tepat untuk membangun bisnis XL menjadi lebih berkelanjutan dan menguntungkan,” terang Presiden Direktur & CEO XL, Dian Siswarini.

Lebih lanjut diungkapkan, peningkatan terbesar ada pada laba bersih di mana XL mencatat laba sebesar Rp 376 miliar pada tahun 2016 dibandingkan dengan rugi sebesar Rp 25 miliar di 2015. Keuntungan tersebut diperoleh dari dampak positif atas penguatan Rupiah terhadap USD, serta hasil dari penjualan menara di periode tersebut.

Asal tahu saja, pada tahun 2016, pendapatan XL menurun sebagai dampak dari pergeseran atas layanan legacy (voice dan SMS) ke Data. Namun, tren di semester kedua 2016 menunjukkan hasil yang lebih positif bagi XL.

“Per Q4 2016, pendapatan Data mampu menyumbang 50% dari total pendapatan XL, atau lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar 31%. Sehingga, pada Q4 2016, Gross Revenue tumbuh didorong oleh pertumbuhan pendapatan data,” ungkap Dian.

Related Posts
1 daripada 6,417

Ditambahkan, fokus XL pada 2016 lalu adalah menjadi salah satu penyedia layanan internet mobile terkemuka dengan investasi jaringan yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas dan cakupan wilayah layanan. Tidak lama setelah 4G LTE hadir di Indonesia, layanan 4G dari XL kini telah mencakup hampir 100 kota di berbagai daerah, dengan lebih dari 8.200 BTS 4G.

Pembangunan jaringan 4G LTE tersebut, juga diimbangi dengan penggelaran jaringan 3G di frekuensi 900 MHz (U900), yang telah berhasil meningkatkan kualitas layanan 3G khususnya di luar Jawa secara signifikan.

Dengan investasi jaringan yang signifikan tersebut, XL kini memiliki kapasitas yang lebih dari cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat dan pelanggan atas layanan internet berkecepatan tinggi meskipun trafik layanan data juga terus meningkat pesat.

“XL kini memiliki posisi yang lebih kuat untuk dapat meraih peluang bisnis layanan Data kedepannya,” jelasnya.

Adapun salah satu fokus utama dari strategi 3R adalah optimisasi biaya. Pada tahun 2016 lalu, XL menjalankan penghematan di seluruh aktivitas bisnis, terutama pada perpanjangan sewa menara.

Hasilnya, XL telah mampu mendorong peningkatan profil biaya dan profitabilitas bisnis yang lebih baik secara keseluruhan. Dengan demikian, margin EBITDA XL meningkat 1,0% menjadi 37,6% pada tahun 2016 dibandingkan dengan 36,6% pada tahun 2015.

Selain itu, pelanggan XL juga terus tumbuh dengan penambahan 1,5 juta pelanggan pada kuartal ini. Jadi, total pelanggan XL kini menjadi 46,5 juta, atau 11% lebih tinggi dari total jumlah pelanggan tahun sebelumnya

Sementara itu, ARPU keseluruhan meningkat menjadi Rp 35.000 pada tahun 2016, 3% lebih tinggi dari Rp 34.000 dari periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Tinggalkan komen